Kelemahan dari penelitian ini adalah bahwa pengujian hanya dilakukan pada beberapa variasi putaran mesin, sehingga data yang dihasilkan mungkin tidak mencakup seluruh kondisi kerja mesin secara komprehensif. Selain itu, penurunan emisi gas buang yang dihasilkan tidak signifikan secara statistik, yang menunjukkan bahwa lebih banyak penelitian diperlukan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dan dapat diandalkan. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah untuk melakukan pengujian dengan variasi putaran mesin yang lebih banyak dan mengukur kadar gas buang lainnya, seperti CO2 dan O2. Hal ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengaruh campuran bioetanol terhadap emisi gas buang dan potensi bioetanol sebagai bahan bakar terbarukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H