Minyak Bumi (Crude Oil)

Minyak bumi merupakan hasil dari suatu pembusukan tumbuhan dan hewan di daerah yang tenggelam(subsidence) secara perlahan. Minyak bumi dikenal juga dengan sebutan "minyak mentah atau petroleum", ia memiliki sebuah julukan yaitu "emas hitam", maksudnya adalah suatu cairan kental dengan warna coklat pekat/gelap atau kehijauan yang memiliki sifat mudah terbakar dengan keberadaannya di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. 

Proses Pembentukan Minyak Bumi

Pernahkah Anda melihat anjungan minyak lepas pantai? Anjungan minyak itu diperoleh dengan mengebor permukaan bumi untuk mencapai sumbernya. Lalu dari manakah minyak itu berasal?

Minyak bumi atau sering juga disebut dengan bahan bakar fosil merupakan suatu bahan bakar yang asalnya dari fosil atau jasad renik organisme yang hidup di laut. Ketika makhluk-makhluk ini mati, sisa-sisa mereka akan tenggelam ke dasar laut dan ditutupi oleh lumpur. Di bawah pengaruh tekanan tinggi dan suhu tinggi, lumpur akan berubah menjadi lapisan batuan. 

Setelah sekian tahun lamanya (kira-kira 100 tahun), dengan bantuan bakteri anaerob sisa-sisa organisme tersebut akan berubah menjadi minyak bumi dan gas alam terbentuk juga bersamaan dengan penguraian sisa organisme tersebut. Gas alam berada diatas lapisan minyak bumi dan keberadaan minyak bumi yang terperangkap diantara lapisan batuan didasar laut. Minyak bumi ini nomaden, ia berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lain dan terdeposit di suatu daerah. 

Dengan singkatnya, minyak bumi ini terbentuk bertahun-tahun lamanya pada jaman purba, hewan & tanaman yang mati akan terkubur dalam lapisan pasir dan batuan. Kemudian minyak bumi bergerak melalui pori-pori batuan dan terakumulasi saat ia telah mencapai bagian batuan keras, sehingga menghasilkan minyak bumi.

Komposisi Minyak Bumi

Minyak bumi yang dihasilkan dari proses pengeboran berupa minyak mentah (crude oil). Apakah yang terkandung dalam minyak mentah tersebut? Komponen utama penyusun minyak bumi adalah senyawa hidrokarbon (50-85%) khususnya alkana. Senyawa hidrokarbon itu dapat berupa hidrokarbon alifatik, alisiklik, dan aromatik. Selain itu, adapun senyawa lain yang terkandung didalamnya seperti unsur hydrogen, nitrogen (0- 0,5%), belerang (0-6%), dan oksigen (0- 3,5%).

Pengolahan Minyak Bumi

 Pengolahan minyak bumi dilakukan dengan 2 tahap, yaitu tahap pertama atau disebut juga dengan "Primary Processing" yang dilakukan dengan proses distilasi bertingkat dengan tujuan untuk memisahkan fraksi-fraksi yang terdapat dalam minyak mentah ke komponen penyusunnya. 

Biasanya proses ini dilakukan dalam sebuah tabung yang tinggi dan besar, serta kedap udara. Hasil dari proses ini berupa gas, minyak tanah, bensin, oli, diesel, aspel, dan lilin. Namun, sebelum menggunakan produk itu ada tahapan lagi yang harus dilakukan agar hasil tersebut benar-benar dapat digunakan. Kemudian setelah didapatkan hasil tersebut, dilanjutkan pada tahap kedua yang sering juga disebut dengan "Secondary Processing".