Mohon tunggu...
Ni Komang Rahayu Sawitri
Ni Komang Rahayu Sawitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa dari salah satu kampus IT swasta di Bali. Saya suka membaca buku cerita fiksi maupun non fiksi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Melatih Public Speaking Sejak Usia Dini untuk Masa Depan Anak

27 Juni 2024   01:12 Diperbarui: 27 Juni 2024   12:52 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pernahkan anda sadari bahwa public speaking itu sangat penting untuk diajarkan kepada anak sejak usia dini? Public speaking penting karena kemampuan public speaking seseorang berkaitan dengan kepercayaan diri anak tersebut. Urgensi dari peningkatan pelatihan public speaking di Indonesia adalah, rendahnya tingkat kepercayaan diri anak di Indonesia yang dapat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Hal ini dapat dibuktikan dengan artikel penelitian dari Deni Adriani (2018) yang menyatakan bahwa banyaknya anak sekolah yang kurang aktif di kelas saat kegiatan belajar mengajar, karena kurang percaya diri akan kemampuannya. Selain itu juga diperkuat dengan pendapat (Nurcandrani et al., 2020) yang menyebutkan bahwa anak-anak yang terbiasa mengungkapkan pendapat, mampu berekspresi, serta mengembangkan potensinya melalui public speaking, akan mendapatkan dukungan untuk meraih kesuksesan dimasa depan nanti.  Public speaking penting untuk diajarkan kepada anak sejak usia dini untuk membentuk karakter anak yang percaya diri, adapun tiga metode yang bisa digunakan untuk melatih public speaking yang bisa dilakukan oleh anak usia dini untuk meningkatkan kepercayaan dirinya. Ketiga metode tersebut diantaranya pelatihan rutin, pelatihan dengan media visual, mendongeng. Dengan seringnya melatih public speaking akan melatih mental anak agar lebih percaya diri dimanapun dia berada.

Mendapatkan kemampuan public speaking yang baik bukanlah hal yang mudah didapatkan terutama dikalangan anak usia dini. Latihan rutin bisa dilakukan dengan mentor ataupun melakukan latihan sendiri seperti berlatihan di depan cermin. Hal ini mungkin akan sedikit aneh jika dilihat oleh orang lain, namun nyatanya hal tersebut merupakan hal normal yang perlu dilakukan untuk melatih kemampuan public speaking. Pendapat ini diperkuat dengan pendapat dari seorang psikiater dan ahli saraf (Pillay, August 8, 2014, ) yang juga mendukung penggunaan meditasi cermin dan self-talk sebagai alat untuk meningkatkan kesehatan mental. Dalam bukunya "Life Unlocked: 7 Revolutionary Lessons to Overcome Fear", ia membahas bagaimana praktik-praktik ini dapat membantu individu mengatasi ketakutan dan meningkatkan kesejahteraan emosional. Selain Dr. Srini Pillay, adapun ahli-ahli lain yang juga berpendapat mengenai hal yang sama. Self talk atau berbicara sendiri didepan cermin merupakan latihan mudah dan dapat dilakukan secara rutin terutama untuk anak usia dini untuk meningkatkan kepercayaan diri ketika berbicara didepan khalayak.

Pada era teknologi ini, anak-anak usia dini sangat tertarik dengan media visual. Mengenalkan aplikasi media visual dalam melakukan presentasi bukanlah hal yang sulit dilakukan untuk anak SD masa kini. Metode pelatihan dengan media visual merupakan salah satu metode yang dapat dilakukan dalam melatih kemampuan public speaking. Media visual juga dapat dikatakan sebagai media pembantu ketika melakukan public speaking. Selain mempermudah dalam melakukan public speaking juga dapat menjadi cara untuk menarik perhatian khalayak agar tertarik untuk mendengarkan public speaking. Pendapat ini didukung oleh jurnal dari (Darmuki et al., 2020) yang berjudul "Pelatihan Public Speaking Menggunakan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Media Audio Visual pada Pemuda Karang Taruna". Dalam jurnal tersebut menyebutkan bahwa pelatihan public speaking dengan menggunakan media visual dapat membantu pembicara dalam menyampaikan materinya dan membuat pembicara lebih percaya diri dalam melakukan public speaking. Dengan mempelajari metode ini, selain melatih kemampuan public speaking juga akan menambah wawasan anak dalam menggunakan teknologi secara bijak.

Berdongeng merupakan kegiatan yang sangat disukai anak-anak. Dengan menerapkan metode mendongeng akan sangat cocok untuk diberikan kepada anak usia dini karena selain meningkatkan kemampuan anak dalam bercerita juga dapat meningkatkan mental dan meningkatkan kemampuan public speaking anak. Lebih dari itu, melalui mendongeng bisa membentuk karakter dan sikap anak dalam bersikap, karena satua mengandung nilai-nilai, nasehat-nasehat, maupun amanat yang patut ditiru (Brata, 2019; Hairina, 2016). Dengan metode mendongeng sebagai metode dalam pelatihan public speaking untuk anak-anak  usia  dini  memiliki  potensi  untuk menjadi pendekatan yang sangat efektif. Melalui cerita-cerita yang menarik, anak-anak dapat belajar tentang berbagai aspek komunikasi, termasuk pengucapan kata, intonasi suara, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh yang tepat (Krisna Ari & Nuriarta, 2023; Sukertiasih, L., Wirani, I. A. S., & Martha, 2015). Anak-anak usia dini juga cenderung lebih senang dan paham ketika diajak untuk berdongeng dan mendengarkan dongeng, oleh sebab itu metode ini dianggap akan sesuai jika diterapkan untuk anak usia dini.

Dengan memahami pentingnya melatih kemampuan public speaking untuk anak usia dini karena beberapa urgensi seperti menunjang kegiatan belajar mengajar di kelas dan berguna dimasa depan untuk anak meraih kesuksesannya. Adapun beberapa metode yang bisa digunakan dalam melatih kemampuan public speaking terutama untuk anak usia dini. Beberapa metode tersebut antara lain, pelatihan rutin dimana anak dapat berlatih dengan mentor atau berlatih sendiri dengan melakukan self talk atau berbicara sendiri didepan cermin. Metode lain yang bisa digunakan dalam melatih kemampuan public speaking adalah pelatihan dengan media visual. Pelatihan ini selain bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan public speaking anak, juga dapat digunakan sebagai salah satu cara dalam mengajak untuk menggunakan teknologi secara bijak. Metode terakhir yang bisa dilakukan adalah metode mendongeng, metode ini cocok diberikan untuk anak usia dini karena melatih kemampuan anak bercerita, melatih mental dan dalam dongeng juga umumnya mengandung nasehat-nasehat dan anak juga dapat melatih cara berkomunikasi yang ekspresif dari dongeng yang diceritakan. Setelah membaca 3 metode diatas, dapat disimpulkan bahwa mempelajari public speaking bukanlah hal yang sulit dilakukan. Setelah ini, apakah anda tertarik untuk berlatih public speaking ?

 


References

Andirani, D. (2018, Mei Selasa). Pengaruh Percaya Diri, Kebiasaan Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi. JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI, MANAJEMEN DAN KEUANGAN, 2(1), 19-28. https://doi.org/10.26740/jpeka.v2n1.p19-28 

Antara, P. A. (2019, Juni Rabu). IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN KARAKTER ANAK USIA DINI DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK. Jurnal Ilmiah VISI PGTK PAUD dan Dikmas, 14(1). https://doi.org/10.21009/JIV.1401.2 

Bradah, B. S. R., Arta Wiguna, I. B. A., & Sukendri, N. (2024, Mei Minggu). PELATIHAN PUBLIC SPEAKINGMELALUI MESATUA PADAANAK USIA DINI. SAMVADA, 3(1). https://e-journal.iahn-gdepudja.ac.id/index.php/JSv/article/view/1716

Cahyadi, M., Suriani, A., & Nisa, S. (2024, Mei Selasa). MEMBANGUN KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKINGDALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA SEKOLAH DASAR. Asian Journal of Early Childhood and Elementary Education, 2(3), 260-267.  https://doi.org/10.58578/AJECEE.v2i3.3070 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun