Rekayasa genetika merupakan manipulasi gen pada organisme menggunakan bioteknologi. Teknologi ini digunakan untuk mengubah susunan genetic sel untuk menghasilkan organisme yang terus meningkat. Selain itu, proses ini dapat digunakan untuk menghapus gen.
Rekayasa genetika diaplikasikan pada berbagai bidang yaitu obat-obatan, industry, pertanian, maupun penelitian. Mulanya, rekayasa genetika dilakukan pada tanaman untuk memecahkan kekurangan pangan. Dalam pengembangannya, rekayasa genetika tidak hanya dilakukan pada tanaman dan hewan, tetapi juga manusia.Â
Prinsip dari teknologi rekayasa genetika yaitu memanipulasi susunan komposisi asam nukleat DNA. Rekayasa genetika mampu memperbaiki kelainan genetic pada manusia melalui penggantian gen yang rusak dengan gen baik. Rekayasa genetika memiliki manfaat yaitu menghasilkan jumlah produk yang lebih banyak dari produk yang sedikit jumlahnya, kualitas lebih unggul, tahan lama, tahan cuaca dan hama, dan dapat meningkatkan hasil panen. Selain itu rekayasa genetika dapat menjadi sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui seperti biomass dan biofuel sebagai pengganti sumber energi konvensional.
Tanaman, hewan, serta organisme lain yang diubah dengan rekayasan genetika disebut organisme hasil rekayasa genetika. Transgenik merupakan organisme yang dihasilkan setelah materi genetic dari spesies lain ditambahkan ke inangnya. Cisgenesis merupakan organisme yang dihasilkan setelah materi genetic dari spesies yang sama ditambahkan ke inangnya. Knockout merupakan rekayasa genetika untuk mengeluarkan materi genetic dari targetnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H