Mohon tunggu...
Ni Gst Ayu Dwi Permata Sari
Ni Gst Ayu Dwi Permata Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mahasaraswati Denpasar

Mahasiswa Universitas Mahasaraswati Denpasar

Selanjutnya

Tutup

Money

Optimalisasi Strategi Pemasaran dan Pembukuan Keuangan Pada UMKM Di Masa Pandemi Covid-19

11 September 2021   22:51 Diperbarui: 13 September 2021   21:39 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Ni Gst Ayu Dwi Permata Sari, Ni Nyoman Ayu Suryandari, Made Sukerta

Universitas Mahasaraswati Denpasar

Dampak pandemi Covid -19 terhadap sektor UMKM ini tentu sangat berpengaruh terhadap kondisi perkenomian Indonesia dimana kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia sangat besar pada berbagai bidang. Permasalahan yang terjadi di UMKM UD. Cempaka yaitu menurunnya pendapatan yang diterima pada saat pandemi Covid-19. Program pengabdian masyarakat yang akan dilaksanakan yaitu membantu dan mengajarkan pelaku UMKM menggunakan aplikasi BukuKas,membantu membuatkan akun Shopee,membantu dan mengajarkan mempromosikan produk melalui sosial media seperti Facebook dan Instagram, membantu membuatkan katalog produk dan video riview. Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu mempermudah pembukuan dan meningkatkan pendapatan UD. Cempaka. Metode yang digunakan yaitu metode pelatihan dan metode praktik. Hasil dari kegiatan ini yaitu pelaku UMKM dapat menggunakan BukuKas untuk melakukan pembukuan sederhana dan e-commerce serta sosial media dalam upaya meningkatkan penjualannya dengan melakukan promosi dan pemasaran.

Pandemi Covid -19 memberikan implikasi ekonomi, sosial, dan politik tidak saja negara-negara besar akan tetapi hampir seluruh negara di dunia. Rasanya tidak ada satu negara pun yang tidak terdampak pandemic Covid -19 saat ini. Indonesia adalah salah satu negara yang terdampak terutama pada sisi ekonomi. Indonesia yang didominasi oleh Usaha Mikro, kecil, dan Menengah (UMKM) perlu memberikan perhatian khusus terhadap sektor ini karena kontribusi UMKM terhadap pereknomian nasional yang cukup besar (Pakpahan, 2020).

Salah satu UMKM yang terdampak yaitu UD. Cempaka yang berlokasi di Jln. Tulip Gg 1/3, Desa Sumerta Kaja, Denpasar Timur. Usaha ini didirikan oleh Ni Nyoman Sumertini selaku pemilik pada bulan Oktober, tahun 2002. UD. Cempaka  menjual berbagai macam perhiasan yang terbuat dari emas, perak, tembaga seperti bros, kalung, cincin, gelungan, bunga, dll. Selain itu juga menjual alat-alat upacara adat Bali seperti sepuh bokor,tempat tirta, dll. Baju pengantin adat Bali juga dijual disini. UD. Cempaka  menerima jasa service, apabila terdapat kerusakan ataupun warnanya sudah memudar. UMKM ini memproduksi sendiri produk jualannya, maka dari itu konsumen bisa memesan sesuai yang diinginkan. Khusus untuk produksinya berlokasi di Br. Pande, Bangli. Sebelum pandemi Covid-19, mitra rutin mengikuti pameran seni seperti Pesta Kesenian Bali. Namun setelah terjadi pandemi Covid-19 ini,kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan ditiadakan dan pameran seni pun tidak dibuka normal seperti dulu. Target pasar dan langganannya yaitu tukang rias, salon bali, penari dan masyarakat lokal. Pemilik usaha mengatakan bahwa saat terjadi pandemi Covid-19 ini, pendapatannya jauh menurun. Dari kasus tersebut, membuktikan bahwa akibat pandemi Covid-19 ini mengakibatkan perekonomian mengalami penurunan yang menyebabkan krisis ekonomi di Indonesia bahkan seluruh dunia. Maka dari itu diperlukan solusi untuk UMKM agar tetap dapat bertahan dan beroperasi.

Hal ini disebabkan karena berkurangnya jumlah dan permintaan dari konsumen. Dikarenakan langganan mitra banyak yang berprofesi sebagai tukang rias dan salon Bali, di tengah pandemi Covid-19 ini, orang-orang merayakan pernikahan sudah tidak semeriah dulu dan hanya berhias yang sederhana. Jadi, para langganan hanya memanfaatkan aksesoris perhiasan yang masih dimiliki dan tidak menambah koleksi lagi. Terkadang mitra juga mendapat pesanan service, tapi tidak seramai dulu. Mitra tidak bisa menjual atau membanting harga murah dikarenakan produknya terbuat dari tembaga asli. Penjualan dan pengiriman ke luar Bali hanya dikarenakan saling kenal pada waktu di pameran dan dari mulut ke mulut saja.

Adapun solusi yang diberikan kepada masyarakat sasaran sesuai dengan permasalahan yang ditentukan pada masyarakat sasaran dalam observasi yang telah dilakukan, antara lain :

  • Membantu dan mengajarkan pelaku UMKM menggunakan aplikasi BukuKas.
  • Membantu membuatkan akun Shopee.
  • Membantu dan mengajarkan mempromosikan produk melalui sosial media seperti Facebook dan Instagram.
  • Membantu membuatkan katalog produk.
  • Membantu membuatkan video review produk.

Setelah dijalankannya program kerja pada UD. Cempaka, maka dapat dilihat peningkatan -- peningkatan yang dialami mitra. Adapun peningkatan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Mitra mampu mencatat pemasukan dan pengeluaran melalui aplikasi pembukuan yaitu Buku Kas.
  • Mitra mampu meningkatkan penjualan produk mereka dengan strategi promosi yang telah disosialisasikan (melalui digital marketing dan sosial media).
  • Mitra sudah memiliki katalog produk dan video riview produk yang akan mempermudah dalam menawarkan atau menjual barang atau produknya, selain itu produk terlihat lebih menarik dan pelanggan akan lebih mudah untuk menemukan produk yang diinginkan.

Kegiatan pengabdian masyarakat  dilaksanakan di UD. Cempaka yang berlokasi di Jln. Tulip Gg 1/3, Desa Sumerta Kaja, Denpasar Timur. Kegiatan ini dilaksanakan selama 10 hari yaitu dari tanggal 28 Juli 2021 sampai dengan tanggal 23 Agustus 2021. Di era modernisasi ini,  banyak pengusaha yang melakukan kegiatan usahanya menggunakan aplikasi dan sosial media. Baik dalam hal pembukuan maupun pemasarannya. Khususnya pada saat pandemi Covid-19 ini memaksa pemilik usaha untuk beralih menggunakan strategi pembukuan, pemasaran, dan promosi menjadi digital. Optimalisasi Strategi Pemasaran dan  Pembukuan Keuangan Pada UMKM Di Masa Pandemi Covid -- 19  ini telah berhasil ditingkatkan dengan program kerja pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan.

Dalam proses pelaksanaan program kerja, digunakan kuisioner sebagai tolak ukur keberhasilan program kerja yang menunjukkan bahwa mengalami peningkatan secara keseluruhan dengan rata-rata 57%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun