Mohon tunggu...
Ni Putu Novi Ardiyani
Ni Putu Novi Ardiyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Pendidikan Ganesha

saya seorang mahasiswa program studi Akuntansi, Universitas Pendidikan Ganesha dan hobi saya memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Catur Marga Yoga dan Tempat Suci

1 April 2024   20:46 Diperbarui: 2 April 2024   14:19 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Raja Marga Yoga adalah suatu proses penyatuan atman dengan Brahman melalui pengendalian diri, pengendalian pikiran, dan pengekangan diri dengan mendalami tapa, brata, yoga dan semadhi. Raja Marga Yoga merupakan jalan atau usaha tertinggi yang dilakukan untuk menghubungkan diri kepada Tuhan melalui jalan yoga. Raja Marga Yoga memerlukan pengendalian diri, disiplin diri, dan pengekangan terhadap hal-hal yang bersifat keduniawian. Raja Marga Yoga adalah suatu jalan kerohanian untuk mencapai kelepasan duniawi atau moksa. Melalui jalan Raja Marga Yoga ini seseorang akan lebih cepat mencapai moksa dengan tantangan yang lebih berat maka orang yang melaksanaknnya diwajibkan untuk mempunyai seorang guru kerohanian yang sampurna untuk mendapatkan tuntunan diri ke jalan tersebut.

Implementasi Ajaran Catur Marga Yoga dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan: 1. Bhakti Marga Yoga: dapat dilaksanakan dengan melaksanakan Tri Sandya tiga kali sehari, melakukan yadnya Sesa, dan melaksanakan persembahyangan pada hari-hari keagamaan.

2. Jnana Marga Yoga dapat dilakukan dengan melaksanakan ajaran Brahmacari, Aguron-guron, dan ajaran Catur guru (Guru Swadyaya, Guru wisesa, Guru Rupaka, Guru Pengajian).

3. Karma Marga Yoga dapat dilakukan dengan saling membantu sesama dengan tulus Ikhlas tanpa mengharapkan imbalan, dan melaksanakan ajaran Karmaphala.

4. Raja Marga Yoga dapat diterapkan dengan melaksanakan ajaran Astangga Yoga yang terdiri dari Yama, Niyama, Asana, Pranayama, Pratyahara, Dharana, Dhyana, dan Samadhi. Kemudian melaksanakan Catur Bratha Penyepian dengan melakukan tapa, yoga, dan samadi.

Penerapan Catur Marga Yoga dapat diterapkan di tempat suci:

Penerapan Catur Marga dapat dilaksanakan ditempat suci seperti Pura maupun merajan yang terdapat pada setiap Rumah yang sesunggahnya telah diterapkan secara rutin dalam kehidupan sehari-hari. Inti dari penerapan Catur Marga adalah tentang kehidupan umat manusia terutama umat Hindu untuk dapat meningkatkan, mencerahkan, seprta memantapkan keyakinan dan kepercayaan (Sradha) dan pengabdian (bhakti) terhadap Tuhan yang Maha Esa atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Dengan mengetahui dan menerapkan ajaran-ajaran dari Catur Marga harapannya semua umat Hindu menjadi umat yang setia terhadap Tuhan, memiliki bertanggung jawab, berkualitas serta berdedikasi. Penerapan Catur Marga di tempat suci dapat diringkas yaitu sebagai berikut:

Pada umumnya Tempat Suci terletak di tempat-tempat yang dikelilingi alam yang indah dan juga asri seperti lautan, pegunungan, hutan, laut, gua, dan masih banyak lagi. Tempat suci seperti Pura banyak terdapat di tempat-tempat yang asri seperti pegunungan, pantai, hutan dan masih banyak lagi dikarenakan suasana yang tenang dan juga sangat damai yang dapat mendukung dalam semedi atau pemusatan pikiran. Maka dari itu, tempat-tempat yang seperti itu menjadi incaran para dewa dan dewi serta orang-orang yang menekuni kerohanian mencari tempat-tempat suci yang memiliki suasana yang damai untuk melakukan meditasi atau bersemedi. Oleh karena itu tak jarang kita akan menemukan benda-benda peninggalan yang usianya sudah melebihi ribuan tahun yang dianggap memiliki kesucian tersendiri dan tak jarang memiliki kekuatan gaib. Sehingga dibuatkanlah tempat suci atau pura yang berlokasi di tempat-tempat tersebut untuk menjaga kesucian dan keasriannya. Selain ditempat seperti gunung, laut, hutan, dan juga goa tak jarang juga tempat suci Pura dibangun di wilayah perkotaan yang dekat dengan pemukiman penduduk, sehingga kesimpulannya adalah dimanapun tempat suci itu berada baik di alam yang sepi dan asri maupun di Kawasan yang ramai penduduknya tetap saja tempat suci tersebut bernilai sakral dan kita sebagai umat hindu mesti selalu menjaga kesucian dari tempat-tempat suci tersebut. Jika tempat suci pura sudah terjaga dengan baik dan juga asri maka kita juga akan merasa nyaman dalam beribadah dan kita tidak merasa malas untuk selalu datang ke tempat suci Pura untuk melaksanakan persebahyangan kepada Tuhan atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan itu jalan menuju Tuhan akan terlaksana dengan baik.

Daftar Pustaka 

Kumparan. 2022. Mengenal Pengertian Catur Marga Yoga dalam Agama Hindu. Dikutip dari https://kumparan.com/berita-terkini/mengenal-pengertian-catur-marga-yoga-dalam-agama-hindu-1y2Ihknp4t0

Kumparan. 2022. Bagian-Bagian Catur Marga Yoga Dalam Agama Hindu. Dikutip dari https://kumparan.com/berita-terkini/bagian-bagian-catur-marga-yoga-dalam-agama-hindu-1y14PzCOL4K

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun