Oleh: Ni Ketut Pia Puspasari dan Ni Luh Putu Sandrya Dewi,SE.,M.Si
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar.
PENGARUH INFLASI TERHADAP INVESTASI
Inflasi adalah suatu kenaikan harga barang dan jasa dalam jangka panjang  secara menyeluruh karena adanya ketidakseimbangan mata uang dengan arus barang. Ada beberapa faktor yang menyebabkan inflasi yaitu peningkatan belanja pemerintah, peningkatan permintaan komoditas ekspor, dan peningkatan permintaan komoditas swasta. Beredarnya mata uang yang tinggi menyebabkan terjadinya inflasi, karena beredarnya uang di masyarakat dapat melebihi permintaan.
Investasi merupakan  penanaman asset yang dilakukan oleh perusahaan atau perorangan untuk jangka waktu tertentu demi memperoleh imbal balik yang lebih besar di masa depan. Investasi berpacu pada mekanisme apa pun yang digunakan untuk menghasilkan danmeningkatkan pendapatan di masa depan. Beberapa jenis aset yang termasuk dalam investasi yaitu pembelian obligasi, saham, atau properti real estat. Peningkatan inflasi dapat dijadikan acuan untuk menentukan pilihan investasi mana yang paling cocok untuk masa depan (Yoga, 2020).
Untuk  perusahaan, peningkatan inflasi merupakan suatu hal yang baik dan buruk. Inflasi yang tinggi dapat mendorong lapangan pekerjaan. Perusahaan bisa menyesuaikan biaya produksi dan menaikkan harga barang dan jasa agar tidak berpengaruh pada pendapatan dan potensi keuntungan perusahaan. Secara umum, tindakan apa pun yang dilakukanoleh perusahaan dengan tujuan meningkatkan pendapatan di masa yang akan datang bisa dianggap sebagai investasi.
Inflasi memiliki pengaruh positif dan negatif bagi para debitur dan pengusaha. Dimana pengaruh positif dari adanya inflasi yang  dirasakan oleh debitur yaitu inflasi menjadikan uang pada saat dipinjam memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan pada saat mengembalikan. Sementara itu untuk pengusaha, adanya inflasi memungkinkan seorang pengusaha memperoleh pendapatan yang lebih tinggi dibanding dengan biaya produksi yang dikeluarkan.
Inflasi akan terus menggerus nilai uang dari masa ke masa, termasuk juga investasi. Oleh karena itu, investor harus membeli produk investasi dengan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dan setidaknya sama dengan tingkat inflasi, jadi inflasi tidak akan berdampak negatif untuk investasi dan sebaliknya, jika tingkat pengembalian investasi lebih rendah dibandingkan tingkat inflasi, maka pengembalian investasi akan minus ataupun berkurang.
Daftar pustaka :
Kompas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H