Mohon tunggu...
Ni Putu Nandini
Ni Putu Nandini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Undiksha

Mahasiswa Undiksha Prodi S1 PGSD

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Implementasi Konsep Tri Hita Karana Untuk Saling Membantu Sesama Umat Manusia

16 Desember 2021   14:18 Diperbarui: 16 Desember 2021   17:31 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah anda memperhatikan seseorang yang melaksanakan upacara yadnya secara meriah dan besar-besaran dan pastinya kadang terbesit di benak kita,bukankah lebih baik menggunakan uang tersebut untuk membantu orang yang kurang mampu daripada menghabiskannya untuk beryadnya dengan niat pamer kekayaan?

Memang kita sebagai umat beragama Hindu seharusnya sudah menyadari pentingnya beryadnya karena itu  menyangkut hutang yang disebut dengan Tri Rna atau tiga hutang yang harus dibayar oleh umat manusia kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Dewa Rna),kepada leluhur (Pitra Rna) dan kepada para Rsi (Rsi Rna). Melaksanakan upacara yadnya secara berlebihan tidak sesuai dengan pengertian dari yadnya itu sendiri yang memiliki pengertian sebagai pengorbanan suci secara tulus ikhlas tanpa pambrih. Jadi jika kita melaksanakan upacara yadnya hanya untuk memamerkan harta yang kita miliki saja maka sulit dikatakan sebagai sebuah yadnya. Begitu juga dengan apa yang kita perbuat selama masih ada di dunia maka kita haruslah selalu tulus atau tidak memamerkan apa yang kita miliki namun membagikannya kepada yang tidak mampu juga menciptakan kebahagiaan serta keharmonisan baik itu dengan Tuhan,lingkungan dan juga sesama manusia yakni disebut Tri Hita Karana. Salah satu bentuk implementasi dari Tri Hita Karana yakni Pawongan atau bisa diartikan sebagai bentuk hubungan antara manusia dengan sesama manusia,contohnya yakni membantu orang-orang yang membutuhkan.

Membantu orang yang membutuhkan seperti contohnya anak miskin yang tidak bisa bersekolah maka itu menjadi kewajiban kita sebagai makhluk beragama untuk menyumbangkan sedikit dari yang kita punya,walaupun sedikit tapi itu berarti bagi mereka untuk melanjutkan sekolah dan menatap masa depan yang cerah,dengan begitu kita telah melaksanakan perintah Tuhan yakni saling tolong-menolong serta menjaga hubungan yang harmonis antar sesama manusia,niscaya apa yang telah kita lakukan pasti akan berdampak bagi orang lain dan diri kita sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun