Mohon tunggu...
Ni KadekSukmaputri
Ni KadekSukmaputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Olahraga lari, bulu tangkis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karma Phala dalam Konteks Panca Sradha dalam Hubungan antara Tindakan dan Nasib di Dalam Agama Hindu

9 Mei 2024   13:45 Diperbarui: 9 Mei 2024   13:54 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari jurusapuh.com

Dalam konteks aliran kepercayaan dan spiritualitas, Agama Hindu telah menjadikan suatu sumber inspirasi bagi jutaan jiwa umat hindu selama ribuan tahun. Di dalamnya bukan hanya terdapat suatu keyakinan yang mendalam terhadap kuasa Ida Sang Hyang Widhi Wasa saja, tetapi juga suatu sistem filsafat yang kompleks dan terstruktur. Di antaranya terdapat pilar -- pilar doktrin Hindu yang sangat penting dalam konsep Karma Phala, merupakan suatu gagasan yang melintasi batas waktu dan ruang, dan membawa kita ke  pemahaman yang mendalam tentang hubungan antara tindakan, nasib, dan kehidupan setelah kematian.

Perjalanan spiritual seorang umat hindu, terdapat kewajiban utama yang dianggap penting untuk dilaksanakan dengan penuh keseriusan dan pengabdian. Agama Hindu dikenal dengan agama yang mengenal banyak dewa, namun dewa yang paling dikenal adalah Trimurti yaitu tiga dewa di antaranya Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siva. Dimana Dewa Brahma memiliki peran sebagai pencipta alam semesta besertan isinya, Dewa wisnu berperan sebagai pemelihara seluruh alam semesta dan  yang terakhir Dewa Siva berperan sebagai pelebur alam semesta. Terlepas dari hal tersebut terdapat banyak sekali ajaran -- ajaran dalam Agama Hindu, diantaranya yang paling mendasar adalah ajaran Panca Sradha.

Panca Sradha dalam etimologi dibagi menjadi dua kata dasar yaitu "Panca" dan "Sradha". Kata Panca memiliki arti lima dan Sradha memiliki arti keyakinan dan kepercayaan. Jadi Panca Sradha memiliki arti lima dasar kepercayaan yang diyakini oleh umat Hindu sebagai suatu landasan hidup di dunia. Panca Sradha memiliki pembagian yaitu Brahma, Atma, Karma Phala, Punarbhawa, dan Moksa. Dan dalam artikel ini akan membahas terkait dengan perjalanan ke dalam filsafat Hindu untuk memahami tentang esensi Karma Phala salah satu bagian Panca Sradha. Dalam artikel akan mengungkap hubungan yang kompleks antara tindakan yang kita lakukan, dan nasib yang kita hadapi. Dimulai dari pemahaman yang mendasar tentang Karma Phala dalam Agama Hindu hingga aplikasiannya dalam kehidupan sehari -- hari. Artikel ini akan menjadi jendela yang membuka wawasan baru bagi mereka yang ingin menjelajahi keajaiban spiritual hindu.

Pengertian Karma Phala Dalam Agama Hindu

Karma Phala atau Karma Pala merupakan salah satu bagian dari lima keyakinan dari Agama Hindu yaitu Panca Sradha. Karma Phala terdiri dari dua kata yaitu "Karma" dan "Phala". Karma memiliki arti perbuatan dan aksi. sedangkan Phala berarti buah, hasil. Jadi Karma Phala memiliki arti hasil yang akan kita dapatkan atau peroleh atas apa yang telah kita perbuat. Dalam kehidupan ini tentunya saat kita melakukan sesuatu disertai dengan tujuan dan hasil yang akan dicapai. Hal tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Sebagai contoh saat kita tidur tujuannya adalah untuk mengistirahatkan tubuh, Kita berjalan untuk berpindah posisi dari tempat yang satu ke tempat lainya. Tanpa kita sadari setiap saat kita melakukan suatu kegiatan, kita juga sedang melakukan yang namanya Karma Phala. Terdapat banyak sekali sebat akibat yang kita lakukan dan terima dalam kehidupan ini. Jika kita selalu melakukan tindakan yang positif dan niat yang tulus maka hal baik juga akan senantiasa menghampiri kita. Begitu pula sebaliknya jika kita melakukan tindakan yang negative atau buruk maka hasil buruk pun akan kita terima.

Dalam Karma Phala sendiri memiliki tiga jenis, diantaranya yaitu Sancita Karma Phala merupakan suatu jenis phala atau hasil yang diterima pada kehidupan yang sekarang atas perbuatannya pada kehidupan sebelumnya. Prarabdha Karma Phala merupakan jenis karma phala yang dilakukan pada kehidupan saat ini dan hasil dari karma phalanya juga akan diterima dalam kehidupan saat ini. Dan yang terakhir Kryamana Karma Phala merupakan jenis perbuatan yang dilakukan pada kehidupan saat ini dan hasil karma phala nya diterima pada kehidupan yang akan datang.

Keterkaitan Karma Phala dengan Reinkarnasi

Dalam Agama Hindu, Karma Phala memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap suatu proses Reinkarnasi. Dimana Karma Phala sendiri memiliki arti Hasil dari perbuatan yang kita peroleh dari tindakan yang kita lakukan, merupakan konsep yang menjelaskan bahwa setiap perbuatan baik ataupun buruk yang kita lakukan akan memliki akibat yang sesuai. Reinkarnasi sendiri atau sering disebut sebagai Purnabhawa dalam bahasa sansekerta merupakan suatu proses dimana jiwa setelah meninggalkan badan kasarnya akan mengalami kelahiran kembali dalam bentuk yang lain.

Dalam Karma Phala juga sangat mempengaruhi proses Reinkarnasi dalam beberapa cara. Cara Pertama Karma Phala menentukan sifat atau kualitas kehidupan seseorang dalam kehidupan yang akan datang. Seperti perbuatan baik akan mengahasilkan kehidupan yang lebih baik, sedangkan perbuatan buruk atau jahat akan menghasilkan suatu kehidupan yang buruk juga. Cara Kedua Karma Phala mempengaruhi tingkat kesadaran dan pengetahuan seseorang tentang keberadaan tuhan dan dirinya sendiri. Dikatakan dalam Bhagavad Gita, Sloka 4.5 mengatakan "Tuhan menjelma menjadi manusia (Krisna) mengatakan bahwa dirinya telah lahir berulangkali dan menyadari akan kelahirannya, sedangkan manusia (Arjuna) tidak mengetahui". Dapat disimpulkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa tuhan dan manusia telah berreinkarnasi namun dalam peranan  yang berbeda.

Selain itu Karma Phala juga mempengaruhi proses di neraka dan surga. Dapat dijelaskan perbuatan baik akan mengantar atma menuju ke surga, sedangkan perbuatan buruk yang menimbulkan dosa akan mengantarkan atma ke neraka. Dalam kehidupan bagi seseorang yang semasa kehidupannya melakukan perbuatan buruk, kejahatan, dan perilaku yang keji akan menimbulkan dosa  dan atma akan terbawa ke neraka, serta dalam purnabhawa atau reinkarnasi orang tersebut akan mengalami penderitaan, kedukaan, dan kesensaraan bahkan untuk mengalami kelahiran kembali dengan tingkat yang rendah. Sebaliknya dengan seseorang yang semasa hidupnya selalu melakukan perbuatan baik akan mengantarkan atma menuju surga dan jika mengalami reinkarnasi, akan mengalami kehidupan yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun