Mohon tunggu...
Luh Mas Cahya
Luh Mas Cahya Mohon Tunggu... Lainnya - Prodi Akuntansi FEB Unmas Denpasar

Mas, Ubud, Gianyar, Bali

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi dan Teknologi Jadi Obat UMKM di Masa Pandemi Covid-19

23 Mei 2021   20:57 Diperbarui: 23 Mei 2021   21:18 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Ni Luh Mas Cahya Sudarmaji dan Ni Luh Putu Widhiastuti

Prodi Akuntansi FEB Universitas Mahasaraswati Denpasar

Pandemi Covid-19 yang masuk ke Indonesia sejak tanggal 02 Maret 2020 benar-benar memberikan keterpurukan di sebagian besar bidang usaha. Pandemi ini telah memengaruhi sektor perekonomian Tanah Air termasuk mengganggu sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). UMKM mengalami berbagai permasalahan seperti penurunan penjualan, penurunan produksi, permodalan, distribusi yang terhambat dan PHK buruh, sehingga menjadi ancaman bagi perekonomian nasional. Sebagian besar UMKM mengalami penurunan produktivitas yang berakibat pada penurunan pendapatan secara signifikan, sehingga akan mengancam keberlangsungan usaha tersebut.  Disinilah UMKM harus mengoptimalkan peran sumber daya manusia (SDM) terutama dalam meningkatkan inovasi dan memanfaatkan teknologi agar usaha yang dijalankan tetap berjalan. Inovasi dan teknologi akan menjadi obat yang mampu membuat UMKM bertahan dan keluar dari krisis saat ini.

Inovasi merupakan proses pengembangan ide kreatif yang dapat memberikaan manfaat ekonomi saat dijual atau dipasarkan yang dapat merujuk pada produk baru, proses kerja, kebijakan atau sistem baru. Banyak tantangan yang dihadapi dalam pengembangan inovasi karena adanya pembatasan-pembatasan pergerakan yang mempengaruhi kegiatan operasional pelaku UMKM, mulai dari pemasok hingga distributor yang terhambat serta keleluasaan penjualan secara offline. Dalam menghadapi tantangan tersebut pelaku UMKM dituntut untuk bisa beradaptasi dan berinovasi dengan cepat. Pelaku UMKM harus pandai melihat potensi pasar saat ini dan melakukan diversifikasi produk demi merespon kebutuhan konsumen disaat pandemi.

Seperti sekarang ini, banyak dijumpai UMKM di industri konveksi (penjahit kebaya) sebagian mengalihkan produksi kebaya mereka ke alat pelindung diri (APD) seperti masker. Masker yang awalnya dipakai untuk kesehatan saja, sekarang dibuat lebih menarik dengan ditambahkan payet atau pernak pernik pendukungnya. Inovasi juga dilakukan oleh usaha kuliner dengan menyediakan layanan pesan-antar makanan (delivery service) baik dengan menggunakan GoFood maupun Gojek. Inovasi ini diharapkan akan meningkatkan permintaan konsumen akan produk dan jasa yang disediakan mengingat adanya physical distancing telah mengalihkan konsumsi kuliner masyarakat dari offline ke online.

Kebijakan jaga jarak fisik membuat masyarakat melakukan kegiatannya secara online, sehingga munculnya pergeseran perilaku konsumen dalam menggunakan teknologi digital semakin meningkat. Disinilah para pelaku UMKM dapat peluang untuk memanfaatkan teknologi dalam melakukan pemasaran salah satunya dengan memanfaatkan media sosial seperti instagram, facebook, atau tiktok yang saat ini lagi tren. Para pelaku UMKM harus dapat memanfaatkan keunggulan dari media sosial sebagai channel utama pemasaran produk dan jasanya. Teknik-teknik dalam mengemas konten yang kreatif seperti halnya fotografi, vidiografi dan penyusunan kalimat yang menarik harus dikuasai oleh pelaku UMKM agar produk dan jasa yang ditawarkan dapat dikenal oleh publik. Teknologi digital memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produk dan jasa yang dipasarkan UMKM. Strategi komunikasi pemasaran yang terencana dengan baik akan menggunggah minat masyarakat yang menjadi target sasaran tergerak untuk melakukan pembelian produk atau jasa yang ditawarkan. Selain dalam hal pemasaran, teknologi juga bermanfaat dalam hal transaksi jual beli dan dalam hal pembayaran elektronik. Adanya teknologi yang disertai dengan inovasi diharapkan menjadi alternatif penyelamat sektor UMKM agar tetap eksis di masa Pandemi Covid-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun