Siang ini, sembari mengerjakan beberapa hal, saya dikirimi beberapa gambar hasil potret bruder Stanis yang sudah ada di Watuwawer. Tahun berganti. Menyaksikan gambar-gambar ini, waktu seolah berhenti pada masa ketika saya masih ada disini dulu. Ah...banyak hal yang masih harus di benahi, lebih-lebih fisik sekolah. "Pintu sekolah semua rusak. Dinding dengan plesteran yang mulai rontok, kursi meja yang mulai lapuk.... Ah.... Saya tidak ingin meneruskan caption bruder difoto-foto tersebut." Dada bergemuruh, membayangkan sekolah saya dulu, nampaknya tidak banyak berubah secara fisik.
Dari tempat yang jauh dibarat Indonesia, saya hanya bisa menghela napas Panjang, sembari Kembali mengajak semua alumni, AYOLAH... MARI BERGERAK. JANGAN DIAM SAJA. SUMBANGAN KITA Â SEMUA PARA ALUMNI SANGAT DINANTIKAN. "Tungku penempaan" nun jauh di Watuwawer sana menanti uluran tangan kita semua. Sebelum terlambat, mari kita tinggalkan satu dua langkah sebagai jejak kita, bahwa kita pernah ada disini, melalui sekolah jelek ini, dan kini kita berada pada titik kita ini, oleh karena sekolah ini. Salam ke seluruh penjuru negeri dimana semua alumni berada. - nh5
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H