Mohon tunggu...
Nhira FebrianaDamayanti
Nhira FebrianaDamayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat

Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tenaga Kesehatan Masyarakat: Garda Terdepan Dalam Pencegahan Penyakit

3 Januari 2025   23:15 Diperbarui: 3 Januari 2025   23:15 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tenaga kesehatan masyarakat berperan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan. Kesehatan yang dimaksud adalah sehat secara fisik, mental, sosial, dan juga ekonomi. Tenaga kesehatan masyarakat tidak hanya berfokus pada tindak pengobatan saja, namun lebih menekankan pada upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan. Tindak pencegahan penyakit lebih penting dilakukan daripada pengobatan karena dapat mengurangi beban penyakit sehingga dapat membangun masyarakat yang lebih sehat serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Apabila pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan efektif maka dapat meminimalkan beban anggaran kesehatan dengan mengurangi biaya perawatan kesehatan.
Untuk mencapai hal itu, tenaga kesehatan masyarakat berperan dalam melakukan pemantauan dan memberikan edukasi melalui kampanye mengenai pentingnya menjaga kesehatan serta pola hidup sehat. Dengan dilakukannya kampanye dapat membantu meningkatkan kesadaran dan menambah wawasan masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan langkah apa yang harus diambil apabila mengalami risiko kesehatan. Dengan pemberian edukasi yang jelas, masyarakat dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat.  

Selain dilakukan edukasi pada kampanye, tenaga kesehatan masyarakat juga  perlu melakukan pemantauan yang berfungsi untuk mendeteksi kemungkinan risiko kesehatan yang akan terjadi. Dengan melakukan pemantauan, tenaga kesehatan masyarakat dapat mendeteksi pola penyakit yang bisa berkembang menjadi wabah. Bahkan dengan dilakukan pemantauan dan analisis tren, tenaga kesehatan masyarakat bisa mendeteksi kemungkinan penyakit menular yang bisa menyerang masyarakat. Hasil informasi pemantauan yang dilakukan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas program kesehatan serta merancang kebijakan kesehatan yang tepat guna.

Strategi pencegahan penyakit dengan kampanye atau promosi kesehatan dapat dilakukan untuk pencegahan penyakit tidak menular seperti diabetes, penyakit jantung, kanker, asma, melalui edukasi perubahan gaya hidup yang benar. Kampanye kesehatan dapat dilakukan dengan beberapa cara, yang pertama yaitu dengan kegiatan penyuluhan langsung ke masyarakat, misalnya penyuluhan demam berdarah di daerah yang rentan dengan memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan terutama pada pemberantasan nyamuk. Yang kedua dapat diterapkan dengan program kesehatan di sekolah, misalnya kampanye cuci tangan dengan benar dan edukasi mengenai Tablet Tambah Darah (TTD) bagi para siswi. Selain itu kampanye juga bisa dilakukan dengan penyebaran poster atau pemasangan spanduk dengan informasi kesehatan. Terutama pada era modern saat ini, kampanye dapat dilakukan dengan lebih mudah, tetapi jangkauan yang dicapai sangat luas dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial. Pembuatan poster infografis yang disebarluaskan dan penyampaian edukasi oleh para influencer melalui video yang diunggah di media sosial juga termasuk kampanye kesehatan. Kuncinya yaitu dengan melakukan pendekatan yang disesuaikan dengan target kampanye, sehingga lebih mudah diterima oleh kelompok masyarakat  
Selain dengan kampanye, strategi pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan vaksinasi untuk penyakit yang menular seperti HIV/AIDS, DBD, dan Tuberkulosis. Dengan dilakukannya vaksinasi pada kelompok yang rentan terserang penyakit, maka orang-orang yang tidak diberikan vaksinasi seperti bayi dan lansia juga dapat terhindar dan terlindungi dari penularan penyakit. Selain itu, dengan adanya vaksinasi tenaga kesehatan dapat membantu memutus rantai penularan penyakit. Seperti halnya pada COVID-19 yang dapat ditanggulangi dengan pemberian vaksin sehingga mengurangi peluang COVID-19 menyebar lebih luas pada suatu komunitas.
Di luar semua tindakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan masyarakat, juga diperlukan kerja sama dari masyarakat itu sendiri. Masyarakat berperan untuk menyebarluaskan informasi yang diberikan oleh tenaga kesehatan masyarakat mengenai edukasi dan program yang diberikan sehingga lebih banyak orang yang mendapatkan edukasi. Selain itu, partisipasi masyarakat dalam menyukseskan program dan kebijakan kesehatan yang diberikan juga merupakan kunci keberhasilan dalam tindakan pencegahan penyakit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun