Mohon tunggu...
Kartikasari Sayangbunda
Kartikasari Sayangbunda Mohon Tunggu... lainnya -

aku suka sekali menulis, membaca, traveling dan kuliner. impianku, aku bisa terbitin nophel dan mendirikan sekolah gratis, selain itu aq juga pengen tinggal di desa yang asri yang jauh dr kebisingan kota pada saat aku tua nanti :)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Aku Bukan Ibu Peri | Aku Manusia Biasa

21 April 2013   22:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:49 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak selamanya yang baik selalu baik, sebaliknya tak selamanya yang buruk itu selalu buruk. Itulah yang aku alami, aku berasa sudah saatnya menanggalkan 'gelarku' selama ini. Aku yang selama ini selalu dijuluki ibu peri, bundadari, malaikat. Merasa mulai bosan dengan 'gelar' yang melekat dalam diriku. Seharusnya aku bangga atau merasa senang tapi yang ada justru sebaliknya. Aku merasa sudah saatnya aku menjadi manusia biasa yang bisa mempunyai banyak expresi...

Aku menanggalkan 'gelarku' karena aku jenuh, aku bosan bahkan aku muak dengan segala kemunafikan yang ada di sekelilingku. Aku memang tak pernah mempunyai musuh tapi justru orang - orang terdekatku yang selama ini aku sayangilah yang memelukku erat lalu menusukku dari belakang dan itu membuat diriku yang selama ini selalu berusaha mengerti dan selalu berpikir positif merubah polah pikirku...

bukan aku tak mau jadi orang baik lagi tapi klo aku terus seperti aku yang sekarang, itu artinya aku bukanlah orang yang baik melainkan aku adalah seseorang yang bodoh. Aku bukan keset yang bisa dinjak-injak seenaknya. Aku diam, aku juga punya perasaan bukan dipermainkan seenaknya...

sudah saatnya aku menjadi manusia yang sebenarnya, seseorang yang bisa mengexpresikan dirinya dan sudah saatnya aku meninggalkan yang memang seharusnya aku tinggalkan dan berada diantara seseorang yang sebenarnya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun