Pemilihan presiden Indonesia semakin dekat, antusiasme masyarakat juga semakin menggebu. Semua semangat mendukung calon presiden pilihan masing-masing. Nah, tapi nih tidak hanya para masyarakatnya yang semangat menyambut pilpres. Yang pasti calon presidennya pun nggak kalah semangatnya. Seperti contoh bapak yang satu ini nih. Bapak presiden Indonesia kita sekarang, Bapak Joko Widodo, yang juga mencalonkan diri di Pilpres 2019 mendatang.
Beliau dan calon wakil presiden Ma'ruf Amin mendapat nomor urut 1 dalam acara pengundian nomor urut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (22/9). Sedangkan pasangan Prabowo dan Sandi mendapat nomor urut 2. Namun, ada yang aneh nggak sih melihat foto tersebut?
Mengapa Bapak Jokowi ini hormat dengan mengangkat satu tangannya, ya? Padahal yang lain tidak. Prabowo, Sandiaga Uno bahkan Ma'ruf Amin, dengan khidmat berdiri tegak menyanyikan lagu Indonesia Raya tanpa mengangkat tangan. Hmm. Baiklah, sebenarnya saya penasaran, bagaimana sih tata cara yang benar saat dikumandangkannya Lagu Indonesia Raya itu.
Karena saya sendiri pun tidak mendalami tentang hukum dan pasal-pasal. Jadi saya iseng saja untuk browsing di internet. Menurut sumber yang saya dapat nih,
Seperti yang dilakukan saat bertirakat pada malam 17 Agustus itu, lho. Kan setiap tahunnya seluruh masyarakat Indonesia melakukan tirakat ini. Masyarakat awam pun pasti mengerti, bukan?
Adapula sumber lain yang saya dapat, begini katanya,
Yang dimaksud dengan "berdiri tegak dengan sikap hormat" pada waktu lagu kebangsaan diperdengarkan/dinyanyikan adalah berdiri tegak di tempat masing-masing dengan sikap sempurna, meluruskan lengan ke bawah, mengepalkan telapak tangan, dan ibu jari menghadap ke depan merapat pada paha disertai pandangan lurus ke depan
 - penjelasan Pasal 64 Undang-undang nomor 24 tahun 2009Â
Nah kan. Lantas, mengapa bapak Jokowi hormatnya berbeda dengan sejajarannya? Marilah kita berpikir positif saja, mungkin si bapak ini terlalu bersemangat. Saking semangat dan antusiasnya jadi kebablasan gitu. He he. Yang penting kita semua cinta Indonesia. Semoga adem ayem menuju pilpres 2019 mendatang. Semoga siapapun Presiden yang terpilih nanti, selalu fokus dan teliti. Jangan salfok melulu. He he.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H