Mohon tunggu...
Nisaa Hakim
Nisaa Hakim Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - NUB

Belajar dari setiap orang yang saya temui. Belajar dari lingkungan. Belajar tidak ada batas waktu. Refleksi diri.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Terlalu Bersemangat, Hanya Bapak Ini yang Melakukan Sikap Hormat

22 September 2018   14:41 Diperbarui: 22 September 2018   15:14 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jokowi hormat. (Foto: dok. Net)

Pemilihan presiden Indonesia semakin dekat, antusiasme masyarakat juga semakin menggebu. Semua semangat mendukung calon presiden pilihan masing-masing. Nah, tapi nih tidak hanya para masyarakatnya yang semangat menyambut pilpres. Yang pasti calon presidennya pun nggak kalah semangatnya. Seperti contoh bapak yang satu ini nih. Bapak presiden Indonesia kita sekarang, Bapak Joko Widodo, yang juga mencalonkan diri di Pilpres 2019 mendatang.

Beliau dan calon wakil presiden Ma'ruf Amin mendapat nomor urut 1 dalam acara pengundian nomor urut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (22/9). Sedangkan pasangan Prabowo dan Sandi mendapat nomor urut 2. Namun, ada yang aneh nggak sih melihat foto tersebut?

Mengapa Bapak Jokowi ini hormat dengan mengangkat satu tangannya, ya? Padahal yang lain tidak. Prabowo, Sandiaga Uno bahkan Ma'ruf Amin, dengan khidmat berdiri tegak menyanyikan lagu Indonesia Raya tanpa mengangkat tangan. Hmm. Baiklah, sebenarnya saya penasaran, bagaimana sih tata cara yang benar saat dikumandangkannya Lagu Indonesia Raya itu.

Karena saya sendiri pun tidak mendalami tentang hukum dan pasal-pasal. Jadi saya iseng saja untuk browsing di internet. Menurut sumber yang saya dapat nih,

https://laguindonesiaraya.id/regulasi/
https://laguindonesiaraya.id/regulasi/
Pastinya banyak warganet yang lebih tahu tentang tata cara sikap saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan. Tapi berdasarkan sumber diatas nih, menurut saya, sikap hormat disini bukan berarti mengangkat satu tangan seperti saat upacara bendera. Melainkan berdiri tegak dengan khidmat, tangan lurus kebawah dan mengepalkan telapak tangan. 

Seperti yang dilakukan saat bertirakat pada malam 17 Agustus itu, lho. Kan setiap tahunnya seluruh masyarakat Indonesia melakukan tirakat ini. Masyarakat awam pun pasti mengerti, bukan?

Adapula sumber lain yang saya dapat, begini katanya,

Yang dimaksud dengan "berdiri tegak dengan sikap hormat" pada waktu lagu kebangsaan diperdengarkan/dinyanyikan adalah berdiri tegak di tempat masing-masing dengan sikap sempurna, meluruskan lengan ke bawah, mengepalkan telapak tangan, dan ibu jari menghadap ke depan merapat pada paha disertai pandangan lurus ke depan

 - penjelasan Pasal 64 Undang-undang nomor 24 tahun 2009 

Nah kan. Lantas, mengapa bapak Jokowi hormatnya berbeda dengan sejajarannya? Marilah kita berpikir positif saja, mungkin si bapak ini terlalu bersemangat. Saking semangat dan antusiasnya jadi kebablasan gitu. He he. Yang penting kita semua cinta Indonesia. Semoga adem ayem menuju pilpres 2019 mendatang. Semoga siapapun Presiden yang terpilih nanti, selalu fokus dan teliti. Jangan salfok melulu. He he.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun