Mohon tunggu...
Rahadi
Rahadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Tulisan yang bagus akan lahir dari pengalaman hebat si penulis. -N. Amaliyah-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi Ngaben Menurut Hindu, Apakah Perlu Dilakukan?

1 Januari 2023   12:23 Diperbarui: 3 Januari 2023   09:44 1468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngaben di Abiansemal, Bali.  Juni 2022

Dalam setiap agama tentu memiliki sistem kepercayaan yang berbeda-beda, termasuk agama Hindu. Agama Hindu sendiri memiliki sistem kepercayaan dan juga tradisi yang sangat kental dengan leluhurnya, seperti tradisi Ngaben atau pembakaran jenazah. Ngaben merupakan ritual yang diyakini oleh masyarakat Hindu khusunya di Bali untuk mengembalikan roh yang sudah meninggal untuk kembali ke asalnya, upacara ngaben ini merupakan upacara umat Hindu yang tergolong upacara pitra yadnya. ngaben sudah dilakukan dari puluhan tahun yang lalu, sehingga sekarang menjadi tradisi umat hindu. 

ngaben bukan hanya tentang tradisi Hindu saja melainkan merupakan upacara suci bagi orang Hindu jika bagian dari keluarganya meninggal, yang bertujuan untuk mengantarkan jenazahnya menuju kehidupan yang selanjutnya. Dengan kata lain ngaben memiliki tujuan untuk menyucikan roh seseorang yang sudah meninggal dunia sehingga dapat mempercepat mengembalikan jasad ke alam asalnya, atau pengembalian unsur panca maha bhuta ke asalnya. Seseorang yang sudah meninggal akan meninggalkan atma atau roh yang masih tersimpan di tubuhnya, sehingga upacara ngaben akan dilakukan dengan tujuan membebaskan atma yang masih ada dalam tubuh manusia yang belum bisa keluar dari tubuh mereka sehingga atma tersebut bisa kembali ke Tuhan atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa. 

Lalu, apakah ngaben ini wajib atau perlu dilakukan oleh umat Hindu? jawabannya iya. Sebagai umat Hindu ngaben merupakan upacara sakral yang sangat identik dengan Bali. Ngaben merupakan ritual wajib yang dilakukan bagi umat Hindu jika salah satu keluarganya meninggal, karena jika manusia meninggal dunia maka perlu dilakukan upacara ini untuk mempercepat proses kembalinya badan kasar ke alam asalnya. Menurut Hindu orang yang meninggal dan tidak dilakukan upacara ngaben maka roh mereka akan bergentayangan atau kata lain disebut dengan Bhuta cuwil, karena roh yang ada dalam badan seseorang yang sudah meninggal belum melepaskan ikatannya dengan manusia atau alam manusia sehingga perlu diadakan upacara ngaben Bhuta cuwil ini.

Dalam melakukan upacara ngaben tentu mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, bagi keluarga yang memiliki cukup dana untuk melakukan upacara ngaben, maka lebih baik segera melakukan upacara ini. Dan jika keluarga bersangkutan belum memiliki cukup dana untuk melakukan upacara ini, maka anggota keluarga yang meninggal bisa di kubur terlebih dahulu dan akan diaben jika sudah memiliki cukup dana. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun