Mohon tunggu...
Ngudi Tjahjono
Ngudi Tjahjono Mohon Tunggu... Dosen -

Saya adalah staf pengajar di Program Studi Teknik Industri, Universitas Widyagama Malang. Untuk menyimak tulisan saya yang lain, silakan membuka: https://teraspotensia.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Money

Geliat Ekonomi di Bulan Ramadlan

3 Juli 2016   16:05 Diperbarui: 3 Juli 2016   21:27 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.fotoheboh.com/ramadhan-2016.html

Geliat Ramadlan begitu terasa selama sebulan penuh. Bahkan beberapa hari sebelumnya orang sudah sibuk mempersiapkan menyambut kedatangannya. Beberapa hari sesudahnya orang masih sibuk bergerak saling berkunjung sebagai bentuk silaturrahim dan bermaaf-maafan. Tidak hanya orang, barang pun juga turut bergerak, transaksi ekonomi semakin besar baik frekuensi maupun kuantitasnya. Uang yang pada bulan-bulan sebelumnya ditahan (disimpan), pada bulan ini dikeluarkan untuk berbagai keperluan. Pergerakan ini bersifat massal dan dinamis. Transportasi, aliran barang dan uang bergerak cepat dan cair.

Uang yang sebelumnya dihemat, di bulan ini seolah-olah dikeluarkan tanpa banyak perhitungan yang berarti. Belanja bahan makanan semakin meningkat volume dan variasinya. Belanja pakaian semakin meningkat ragam dan nilainya, berbeda dengan di bulan-bulan lainnya. Belanja bahan bangunan pun juga mengalami peningkatan signifikan. Peningkatan transaksi di sektor jasa seperti transportasi dan layanan bantuan masyarakat pun juga sangat terasa. 

Uang bergerak berpindah dari tangan ke tangan dengan sangat cair, nyaris tidak ada yang tertahan. Semua orang seolah berlomba untuk mengeluarkannya, entah untuk membeli barang atau untuk memberi sesama. Predikat dermawan seolah mengalami peningkatan pada diri setiap orang, bahkan orang kikir pun belajar menjadi dermawan. Orang miskin dan papa semakin sering menerima sedekah dan zakat, kendati sebagian dari mereka pun juga ada yang mengeluarkannya kembali sebagai zakat fitrah atas jiwa pribadi dan tanggungan mereka.

Pendek kata, peredaran uang, barang dan jasa sangat lancar di bulan Ramadlan ini. Likuiditas uang sangat cair pada beberapa hari sebelum, ketika, dan setelah Ramadlan. Ya, perekonomian negara semakin bergairah, kendati tingkat inflasi pun juga sedikit meningkat akibat kenaikan harga bahan pokok. Semua orang -muslim maupun bukan muslim- ikut merasakan dampak positifnya. Semua orang bergembira. Inilah berkah Ramadlan sebagai wujud dari Islam Rahmatan Lil 'Alamin.

Akankah gairah ini akan kita rasakan sesudahnya? Wallahu a'lam.

Ngudi Tjahjono (Malang, 3 Juni 2016)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun