Kita sepakat bahwa tidur siang merupakan bagian dari kebiasaan tiap individu pada kehidupan sehari-hari. Hampir setiap individu pasti melakukan tidur siang setidaknya sekali dalam seminggu (tanpa batas pada kalangan tertentu).
Menurut Dr. Victoria Garfield (salah satu tim peneliti dari UCL) menyatakan bahwa tidur siang telah terbukti memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan manusia saat masih bayi. Namun, frekuensi tidur siang semakin berkurang selama bertumbuh dewasa, kemudian menjadi lebih sering setelah masa pensiun.
Tak dapat dipungkiri, memang tidur siang memberi dampak positif bagi tubuh, terutama pada aspek kesehatan dan produktivitas. Hal tersebut tentunya dibutuhkan terutama bagi individu yang memiliki gangguan tidur hingga jam tidur yang tidak teratur (kurang) ditengah jam kerja yang padat. Akan tetapi, tahukah kamu durasi waktu yang ideal untuk tidur siang? dan apabila tidur siang yang terlalu lama ternyata akan memberi dampak negatif bagi tubuh?
Durasi waktu yang ideal untuk tidur siang
Menurut sebagian besar masyarakat, semakin lama durasi tidur siang maka akan semakin baik dampaknya pada tubuh. Akan tetapi, hal tersebut keliru sehingga terbit berbagai penelitian yang membahas terkait kualitas, gangguan, hingga pola tidur yang ditujukan untuk meluruskan kepercayaan masyarakat terkait durasi tidur siang (salah satunya).
Beberapa peneliti, termasuk Dhand & Sohal (2006) menyatakan bahwa durasi waktu tidur perlu dibatasi agar tidak lebih dari setengah jam (30 menit). Dalam kata lain, durasi waktu tidur siang yang ideal adalah maksimal 30 menit.
Selain itu, tidur siang sebaiknya dilakukan di antara pukul 1 siang dan 3 sore. Ada juga penelitian yang mengatakan sebaiknya dilakukan sebelum pukul 1 siang. Apabila tidur terlalu sore maka akan mengganggu kualitas tidur pada malam hari.
Tidur siang secara singkat sangat disarankan bagi individu yang sering mengalami sleep inertia atau gangguan tidur lainnya dan individu dengan jam kerja yang padat sehingga menyebabkan waktu tidur di malam hari berkurang.
Dampak Negatif tidur siang terlalu lama
Lamanya tidur siang juga dapat mempengaruhi morbiditas dan angka kematian, sebagaimana diperlihatkan dalam penelitian yang dilaporkan oleh Campos dan Siles (2000). Tidur siang yang lebih singkat tentunya mempengaruhi imun, kognitif, dan efektifitas individu.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa individu yang tidur siang 1-4 kali seminggu secara singkat selama kurang dari 30 menit meminimalisir resiko terkena penyakit Myocardial Infarction (Heart Attack) sebesar 23% dibandingkan dengan individu yang tidur siang 1-4 kali seminggu dengan durasi 45 menit.
Tidur siang yang berlebihan akan menyebabkan individu mengalami insomnia atau susah tidur pada malam hari. Jika hal tersebut menjadi kebiasaan maka akan mengundang berbagai resiko penyakit seperti MI (Heart Attack) hingga Alzheimer's disease.
Oleh karena itu, tidur nyenyak saat siang hari juga akan berdampak terhadap kualitas yang akan didapatkan pada malam hari. Disarankan agar tetap menjaga durasi tidur siang kurang dari 30 menit agar mendapat berbagai manfaat positifnya dan terhindar dari dampak negatifnya. Dan jangan lupa untuk tetap memperhatikan suasana dan kondisi yang menunjang kualitas tidur Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!