Jika di postingan sebelumnya saya telah membahas manajemen forum, ada baiknya kita berkenalan dengan manajemen aksi. Karena saya rasa kedua hal tersebut merupakan hubungan sebab akibat layaknya diskusi dilanjutkan dengan aksi.
Sedikit mengulang kembali bahwa pengertian dari manajemen forum merupakan sebuah perencanaan, pengaturan, dan pengelolaan berjalannya suatu forum untuk mencapai tujuan yang diinginkan melalui diskusi dan aturan yang berlaku.
Pengertian Manajemen Aksi
Strategi untuk mengukur massa aksi agar tetap terkoordinir dan sesuai dengan rencana awal. Mungkin yang dipikiran kita saat mendengar/melihat kata aksi adalah suatu demonstrasi. Ya benar dikarenakan aksi demonstrasi juga salah satu dari manajemen aksi, oleh karena itu mari kita bahas apa itu aksi demonstrasi.
Apa itu aksi demonstrasi?
Merupakan sebuah gerakan atau kegiatan untuk menyatakan pendapat yang dilakukan oleh satu atau sekumpulan orang di hadapan umum. Pendapat tersebut dapat berupa mendukung atau menentang.
Tujuan Aksi Demonstrasi:
1. Menyampaikan pendapat
2. Memberikan penyadaran kepada masyarakat
3. Menarik perhatian terhadap suatu isu
4. Memberikan tekanan kepada pemangku kebijakan
Macam-macam aksi (selain aksi demonstrasi):
1. Panggung rakyat (lebih mengarah ke seni): Teater, musikal
2. Long March (seperti aksi damai tetapi bisa menimbulkan kericuhan)
3. Aksi damai : Aksi kamisan; diam membawa payung atau perlengkapan lain dengan menyuarakan rutin setiap hari kamis tanpa perlawanan sejak reformasi 1998.Â
Macam-macam aksi di tengah pandemic:
1. Aksi Fisik: Aksi yang mengarah pada olah tubuh (cenderung pada seni)
2. Aksi Digital: Aksi yang dilakukan melalui digital dengan tujuan meramaikan/mengangkat isu pada khalayak seluas-luasnya guna menekan pihak yang sedang dituju.
Perbedaan Massa Aksi dan Aksi Massa:
Massa aksi: Massa yang ikut dalam demo
Aksi massa: Aksi saat demo
Langkah-langkah Pra hingga Pasca Aksi:
Langkah pra aksi:
1. Kajian isu: Mengkaji permasalahan terkait.
2. Konsolidasi: Kesepakatan dan penyatuan kekuatan. Menggandeng elemen/massa lain.
3. Â Pembentukan Struktur yang terdiri dari;
a. Koordinator lapangan
Koordinasi massa supaya tidak berlain hal yang tidak dikehendaki/orang pengatur.
b. Negosiator
Orang yang negosiasi dan menyuarakan pendapat.
c. Orator
Yang melakukan orasi, membakar semangat aksi para massa.
d. Aster
Orang yang berada di samping. (Pagar betis). Menjaga massa aksi supaya tidak ada penyusup yang masuk. Berhadapan langsung dengan tameng polisi.
e. Medis
Urusan medis di kala aksi.
f. Logistic
Untuk persediaan makanan, minuman dll.
g. Humas
Untuk surat pengumuman aksi sesuai UU dan aturan yang berlaku dan menghubungi pihak aparat jika ada anggota yang terciduk.
h. Propaganda
Orang yang membuat propaganda supaya mahasiswa mau turun ke jalan dan mengajak massa lain.
4. Audiensi: Diskusi dan Konsultasi dengan cara bertemu dengan para guru, mahasiswa, dan pihak-pihak terkait.
5. Persiapan teknis (meliputi perlengkapan);
a. Pengeras suara
b. Poster/banner
c. Bendera
d. Identitas
e. Jalur mitigasi
f. Titik kumpul
g. Posko medis
h. Peta
i. Surat pemberitahuan
Aksi :
a. Border: Membuat pagar ketika sudah terjadi chaos/kericuhan.
b. Mokom: Mobil Komando. Sebagai pusat komando massa aksi (korlap, orator, negosiator, ketua organisasi dkk orang penting jika adanya keputusan singkat.
c. Chaos: Kericuhan yang terjadi.
Pasca aksi:
1. Pendataan Massa : Memastikan agar tidak ada massa yang hilang/keluar jalur.
2. Evaluasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!