Mohon tunggu...
Ngazha Syafania
Ngazha Syafania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi

Halo semuanya, perkenalkan aku Ngazha Syafania biasa dipanggil Syafa. Aku merupakan mahasiswa tingkat akhir jurusan Komunikasi yang sedang mengasah kemampuan menulis. Kritik dan saran dari kalian sangat berarti agar tulisan-tulisan karyaku dapat berkembang.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Resensi Film Kembang Api, Sebuah Pesan bagi Kamu yang Mencari Alasan Hidup

22 Januari 2024   14:18 Diperbarui: 22 Januari 2024   18:51 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Link

https://www.netflix.com/watch/81678777?trackId=255824129&tctx=0%2C0%2C75545951-8924-40b9-8693-6334351740be-314243301%2C75545951-8924-40b9-8693-6334351740be-314243301%7C2%2Cunknown%2C%2C%2C%2C%2CVideo%3A81678777%2CminiDpPlayButton 

Kembang Api menjadi angin segar dalam dunia perfilman Indonesia ditengah maraknya film horor yang muncul di layar lebar. Film yang bertemakan isu kesehatan mental ini dikemas dengan indah dan penuh akan pesan serta pembelajaran di dalamnya. Terlebih lagi isu tentang kesehatan mental tengah naik daun di Indonesia. 

Film Kembang Api memberikan gambaran bahwa kesehatan mental itu dapat diderita oleh siapa saja tanpa mengenal batasan usia. Film ini menggambarkan sifat manusia yang sering kali menggampangkan masalah orang lain. Banyak manusia yang sering membanding-bandingkan masalah yang diderita dan merasa masalahnya lebih berat dibandingkan masalah orang lain. 

Resensi Film

Film Kembang Api menampilkan empat tokoh utama yakni Fahmi (diperankan oleh Donny Damara), Raga (diperankan oleh Ringgo Agus Rahman), Sukma (diperankan oleh Marsha Timothy), dan Anggun (diperankan oleh Hanggini Purinda Retto). Keempat tokoh tersebut diceritakan berasal dari generasi yang berbeda-beda sehingga memperlihatkan adanya gap diantara mereka. 

Fahmi yang berasal dari generasi baby boomer, Sukma yang berasal dari generasi X, Raga yang berasal dari generasi Y, dan Anggun yang berasal dari generasi Z. Keempat tokoh ini sama-sama mengalami keputusasaan karena berbagai masalah hidup yang tengah menimpa mereka. 

Awalnya mereka tidak saling mengenal satu sama lain, namun pada akhirnya terhubung dalam satu grup aplikasi chat dengan identitas samaran yang cukup unik. Nama samaran ini seperti Langit Mendung, Tengkorak Putih, dan Anggrek Hitam. Namun salah satu dari mereka memilih menggunakan nama asli di dalam obrolan grup tersebut.

Setelah melakukan obrolan cukup panjang, mereka berempat merasa memiliki kesamaan latar belakang yakni sedang menghadapi tekanan mental yang cukup berat. Hingga pada akhirnya mereka membahas keinginan untuk mengakhiri hidup. Mereka pun bersepakat untuk mengakhiri hidupnya bersama-sama dengan cara bunuh diri. Jalan ini dianggap paling tepat bagi mereka untuk menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi.

Fahmi, Raga, Sukma, dan Anggun akhirnya bersepakat untuk melakukan bunuh diri di tempat yang jauh dari keramaian dan sulit ditemukan. Mereka tidak ingin keluarganya melihat jasad terakhir mereka setelah melakukan aksi bunuh diri. Akhirnya mereka memilih sebuah gudang tua yang terletak di tengah hutan. 

Aksi bunuh diri ini rencananya dilakukan menggunakan sebuah bola raksasa yang berisikan ratusan kembang api dengan daya ledakan yang cukup besar. Bola kembang api ini dibuat oleh Fahmi yang bekerja sebagai teknisi kembang api. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun