Orang sengsara tak jarang selalu menjadi obyek bagi mereka yang ingin memperoleh suara pada Pemilu untuk menarik simpati masyarakat agar terpilih menjadi wakil rakyat, Akan tetapi jika sudah menjadi wakil rakyat yang sengsara ya tetap sengsara. Rakyat tentunya semakin hari semakin tahu atas apa yang sudah di janjikan oleh anggota dewan yang terhormat, Apalah gunanya janji jika tidak untuk di ingkari, sama seperti apalah gunanya larangan, jika bukan untuk dilanggar. Negara akhirnya punya kesibukan dan kesibukan itu namanya "bernegara" seperti yang di sampaikan Iwan Simatupang. Media semakin hari juga semakin bersemangat untuk mengekspose kemiskinan di negeri kita ini, tapi apa yang mampu mereka perbuat selain menjadikan mereka sebagai komoditas belaka. Sebagai sarana menaikkan rating dan mencari simpati pemirsa tanpa ada tindakan yang nyata untuk menjadi jembatan antara yang tidak tahu dengan yang sok tahu. Alhasil semua akan menjadikan kesengsaraan orang-orang kelas bawah (seperti saya ini) sebagai sumber mereka dalam mencari nafkah dan memperkaya diri sendiri yang semakin hari semakin haus akan kekayaan dan selalu merasa kurang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H