Mohon tunggu...
Ngatemin Rosok
Ngatemin Rosok Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pemungut sesuatu yang terbuang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Antara Kampanye dan Stand Up Comedy

13 Maret 2014   06:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:59 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang sengsara tak jarang selalu menjadi obyek bagi mereka yang ingin memperoleh suara pada Pemilu untuk menarik simpati masyarakat agar terpilih menjadi wakil rakyat, Akan tetapi jika sudah menjadi wakil rakyat yang sengsara ya tetap sengsara. Rakyat tentunya semakin hari semakin tahu atas apa yang sudah di janjikan oleh anggota dewan yang terhormat, Apalah gunanya janji jika tidak untuk di ingkari, sama seperti apalah gunanya larangan, jika bukan untuk dilanggar. Negara akhirnya punya kesibukan dan kesibukan itu namanya "bernegara" seperti yang di sampaikan Iwan Simatupang. Media semakin hari juga semakin bersemangat untuk mengekspose kemiskinan di negeri kita ini, tapi apa yang mampu mereka perbuat selain menjadikan mereka sebagai komoditas belaka. Sebagai sarana menaikkan rating dan mencari simpati pemirsa tanpa ada tindakan yang nyata untuk menjadi jembatan antara yang tidak tahu dengan yang sok tahu. Alhasil semua akan menjadikan kesengsaraan orang-orang kelas bawah (seperti saya ini) sebagai sumber mereka dalam mencari nafkah dan memperkaya diri sendiri yang semakin hari semakin haus akan kekayaan dan selalu merasa kurang.

Rakyat akan merasa semakin dibingungkan dengan apa yang akan diperbuat untuk menentukan siapa yang pantas di idolakan sebagai pembelanya. Tak jarang yang justru memilih masa bodoh dengan semua itu, sehingga dengan mudahnya menerima hadirnya politik uang yang di tawarkan para caleg kaya. Antara memilih dan tidak memilih toh ya begini-begini aja.... atau mungkin memilih caleg yang bisa menghibur layaknya Indonesian Idol, yang dibanjiri artis yang siap memanjakan rakyat dan meramaikan pentas politik dengan lantunan lagu ataupun dengan kemolekan tubuhnya. Semoga mereka dapat memainkan perannya sebagai penghibur rakyat yang kian hari kian susah dan bosan dengan permainan yang stagnan.
sumber gambar : Harian KOMPAS sumber artikel : http://ngateminrosok.blogspot.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun