Mohon tunggu...
Last First
Last First Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Ramah lingkungan dan irit BBM

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Macet dan Jalur Jalan Yang Jenuh

20 November 2012   03:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:02 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Musim hujan sudah mulai unjuk gigi. Jalanan di Ibu Kota dan wilayah sekitarnya pun sudah mulai meradang dengan genangan air dan banjir. Walhasil, macet pun jadi pemandangan  yang "unyu" di pagi dan sore hari.

Di tambah dengan perbaikin sejumlah ruas jalan yang cuma itu-itu saja. Jadilah, macet makanan sehari-hari para kaum urban yang mencari sesuap nasi, segenggam berlian di Ibu Kota.

Mulai dari pekerja kelas bawah sampai kelas atas. Motor-motor tua dan terbaru. Mobil-mobil tua dan termewah. Berjejal memasuki jalanan Ibu Kota.

Ironisnya, jalan untuk masuk Jakarta, cuma itu-itu saja. Tak ada penambahan ruas jalan atau peningkatan jalur alternatif yang sudah ada menjadi jalan utama. Tambah parah lagi ketika jalur tersebut sedang di perbaiki, seperti di Jalan Margonda - Akses UI hari ini.

Macet, jadi sarapan pagi menuju kantor di Jakarta, dan juga sore saat akan pulang ke rumah berkumpul dengan keluarga.

Pemerintah daerah di Jabodetabek harus bisa bersinergi membuka jalur akses baru menuju Jakarta. Begitu pula di Jakarta, harus segera di buka jalan-jalan utama atau protokol baru untuk membongkar jalur jalan yang sudah stagnan.

Bukannya menambah jalan layang di jalur yang sudah ada. Karena tidak efisien dan tidak menambah tingkat ekonomi kehidupan rakyat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun