8. Forum akan mengadopsi cara-cara komunikasi, informasi, edukasi, kolaborasi, koordinasi dan sinkronisasi lintas sektor dalam menggerakkan gerakan-gerakan yang efektif dalam melestarikan budaya dan kearifan lokal, seperti gerakan menggunakan pakaian Jawa di hari Kamis di propinsi DIY, lomba kebudayaan dan kearifan lokal untuk acara-acara penting tertentu. Â Salah satu contoh yang telah berhasil dilakukan adalah pengembangan sendratari Pramodawardhani untuk menghormat jasa pembangunan candi Bhumisambaharabudhara ( candi Borobudur) oleh Ratu Pramodhawardhani, dan pembangunan Syiwa Graha ( Candi Prambanan) oleh Raka i Pikatan sang suami. Ini adalah kisah cinta yang maha agung di millennia pertama antara dua penguasa Nusantara.
9. Forum tidak akan melakukan suatu kegiatan secara teknis yang sudah banyak dilakukan oleh lembaga lain, tetapi tetap akan mendorong agar semua kegiatan ini berlangsung efektif dalam meningkatkan ketahanan budaya dan kearifan lokal serta memberi manfaat bagi masyarakat semua, baik psikis maupun finansial. Untuk ini Forum akan senantiasa mendorong kerjasama dengan lembaga akademik dan organisasi profesi untuk meningkatkan ketahanan budaya dan kearifan lokal.
Rencana tindak lanjut dari hasil Sembilan (9) pokok penting forum adalah;
1. Prof. Soenarto Sastrowijoto dan prof. Suparyati Soenarto menawarkan untuk menjadi tuan rumah pertemuan berikutnya, kira-kira dua (2) bulan dari bulan September 2024. Masih dalam pembahasan tema yang akan diambil, mungkin usulan kriteria ideal manusia Jawa dan karya-karyanya, beserta unjuk salah satu bentuk kesenian lokal yang hampir hilang/punah.
2. Dalam tempo enam (6) sampai sembilan (9) bulan ke depan menyelenggarakan konser gamelan Jawa, busana Jawa serta pertunjukan kesenian Jawa  yang hampir punah.
3. Dalam tempo tiga (3) sampai enam (6) bulan kedepan  membuat usulan ringkas mengenai perlu dihidupkannya kembali pertunjukan wayang kulit dalam acara kenegaraan di tingkat nasional dan subnasional.
*Tulisan diambil dari ringkasan hasil diskusi Meningkatkan Ketahanan Budaya dan Kearifan Nusantara dari grup WA Medang Heritage Society (MHS) yang dishare oleh Santoso B., dengan tanpa mengurangi isensi dari ringkasan hasil diskusi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H