Mohon tunggu...
Ngainun Naim
Ngainun Naim Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Penulis buku JEJAK INTELEKTUAL TERSERAK (2023). Dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Jawa Timur. Pengelola http://www.spirit-literasi.id. dan http://www.ngainun-naim.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Book

Nikmatnya Membaca Buku di Kereta

13 Desember 2024   20:08 Diperbarui: 13 Desember 2024   20:08 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://tirto.id/menumbuhkan-tradisi-membaca-buku-di-kereta-cJdN#google_vignette. 

Ngainun Naim

Satu barang yang cukup sering menemani saat saya bepergian adalah buku. Saat packing untuk persiapan bepergian, buku saya usahakan selalu ada. Tidak perlu banyak. Biasanya hanya satu atau maksimal dua eksemplar. Tujuannya adalah agar saya tidak bengong selama perjalanan.

Perjalanan, apalagi jaraknya jauh dan memakan waktu panjang, seringkali membuat jenuh. Handphone dengan segala aplikasinya adalah pilihan untuk mengisi waktu. Namun ada titik jenuh juga.

Nah, di sini buku memegang peranan penting. Membaca buku bisa memberikan solusi atas kejenuhan selama perjalanan. Meskipun, tentu saja, dalam batas waktu tertentu akan jenuh juga. Namun setidaknya waktu yang ada bisa diisi dengan aktivitas bermanfaat.

Aktivitas sehari-hari yang padat membuat kesempatan membaca buku menjadi terbatas. Ketika bepergian, kesempatan membaca terbuka lebar. Saya acapkali menamatkan sebuah buku selama perjalanan. Padahal saat di rumah, butuh berminggu-minggu untuk menamatkannya.

Kereta api sekarang ini cukup nyaman untuk membaca. Memang ada goncangan tetapi masih memungkinkan untuk membaca. Tidak sepusing kalau membaca di bus.

Kereta api sekarang ini menjadi pilihan dalam perjalanan. Waktunya bisa dipastikan. Fasilitasnya cukup memadai.

Fasilitas meja di kursi cukup membantu saat membaca. Salah satu kebiasaan saya saat membaca adalah menandai---bisa dengan stabilo, bisa dengan penggaris---pada  bagian yang saya anggap penting. Saya juga membubuhkan catatan di bagian yang saya tandai.

Bagi beberapa orang cara semacam ini dinilai mengotori buku. Bagi saya, ini adalah metode yang membuat saya lebih fokus. Bagian yang saya tandai dan komentari menunjukkan bahwa itu merupakan bagian yang penting.

Kereta api, sejauh memungkinkan, akan menjadi pilihan dalam perjalanan. Selain kenyamanan, pertimbangan yang penting adalah kesempatan membaca. Ini kesempatan yang mahal harganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun