Senja di awal Februari 2023 saya kembali menyusuri sawah. Sawah yang dulu menjadi tempat saya merumput. Sawah di mana saya riang gembira menjalani hidup di masa belia.
Tetiba memori ini berputar. Sawah itu sekarang sudah berubah. Zaman memang berputar. Geliat wisata desa sedikit banyak merubah wajah sawah. Begitu juga dengan pembangunan jalan, irigasi, dan infrastruktur lainnya.
Kenangan tentang sawah di masa kecil sudah hilang. Kini sawah telah bertransformasi menjadi sawah baru yang bukan sekadar tempat menanam padi tetapi juga menjadi tempat ngopi. Juga tempat Selfi.
Sore itu sengaja saya kembali ke sawah. Tentu bukan untuk mencari rumput. Saya menikmati betul perjalanan santai bersama anak saya yang bungsu, Leiz Azfar. Ia sangat bahagia. Di sawah yang kini ada jalan berlapis batako itu ia minta turun dari sepeda motor. Ia berlarian. Saya mengambil beberapa gambar untuk menguatkan kenangan.
Hamparan sawah itu sungguh indah. Luas, hijau, dan eksotik. Sungguh keindahan alam luar biasa yang acapkali terabaikan untuk dinikmati.
Matahari beranjak ke peraduan. Musik alami menjadikan pelengkap senja. Saya pun beranjak pulang. Sebutir kenangan telah tertunaikan.
Tulungagung, 23-2-2023
*349#
