Mohon tunggu...
Ngainun Naim
Ngainun Naim Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Penulis buku JEJAK INTELEKTUAL TERSERAK (2023). Dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Jawa Timur. Pengelola http://www.spirit-literasi.id. dan http://www.ngainun-naim.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Semua Akan Tua pada Waktunya

23 Desember 2022   10:22 Diperbarui: 26 Desember 2022   13:24 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertama, persiapan spiritual. Ya, usia menjelang lima puluh tahun sekarang ini menjadi momentum yang tepat bagi saya untuk semakin intens menekuni dunia spiritual. Ini dunia yang membuat batin kaya makna.

Jujur sampai sekarang saya belum menjadi seorang Muslim yang baik. Ibadah saya masih fluktuatif. Namun saya berusaha keras untuk terus memperbaiki diri.

Usaha lainnya adalah menekuni ilmu-ilmu agama. Bisa dengan membaca buku-buku agama yang sudah saya miliki, bisa mendengarkan ceramah para ulama, bisa lewat banyak cara lainnya. Ini adalah wujud rasa syukur saya untuk terus belajar ilmu agama agar saya semakin religius.

Kedua, persiapan fisik. Semakin tua fisik bukan semakin prima. Fungsi-fungsi fisik perlahan menurun. Ini harus saya sadari. Jadinya saya harus bergaya hidup sehat, istirahat cukup, dan rajin melakukan olahraga.

Saya ingat pesan Almarhum Bapak saya untuk aktif bergerak. Jangan malas. Prinsip utama hidup manusia adalah bergerak. Jangan malas gerak atau mager. Itu cara agar hidup kita sehat.

Gerak membuat kita berkeringat. Keringat yang keluar membuat kita sehat. Mungkin sesaat tidak nyaman tetapi justru itulah yang membuat kita sehat.

Ketiga, persiapan finansial. Saya berharap di usia tua hidup saya sudah mapan. Saya tidak ingin justru di usia tua masih harus bergulat dengan urusan ekonomi. Tentu ini harapan yang harus diperjuangkan.

Cara utama yang saya tempuh adalah hidup sederhana. Saya bersyukur atas apa yang telah saya capai sekarang ini. Saya berusaha tidak menuruti nafsu dengan bersenang-senang yang melampui batas. 

Hidup sederhana itu membahagiakan. Saya banyak belajar terkait gaya hidup dengan mengamati kehidupan kawan-kawan dan membaca banyak tulisan terkait hal ini.

Salah satu cara yang saya lakukan adalah berusaha tidak hutang di bank. Saya ingin hidup nyaman. Jika ingin membeli sesuatu ya menabung dulu. Ini cara yang membuat saya tidak bermain spekulasi. Buktinya dengan cara ini hidup rasanya damai.

Dulu saya meminjam di bank beberapa kali. Kepentingannya jelas yaitu memiliki rumah, kendaraan, dan biaya studi. Sekarang ini saya usahakan bersyukur atas apa yang sudah saya miliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun