Ngainun Naim
Satu hal yang selalu saya usahakan saat berkunjung ke sebuah daerah adalah bersilaturahmi. Daerah itu bisa hanya tetangga kecamatan atau kabupaten, tetapi bisa juga tetangga pulau yang membutuhkan berjam-jam penerbangan.Â
Biasanya saya menghubungi orang-orang yang saya miliki kontaknya. Bisa via WA atau pesan di facebook.
Itu saya lakukan sebelum hari kedatangan. Tujuan saya sederhana yaitu harapan untuk bisa bertemu. Lewat bertemu itulah kami bisa berbagi cerita, pengalaman hidup, berdiskusi, dan mengetahui kabar masing-masing. Rasanya bahagia sekali bisa bersua dan berbagi cerita.
Bagi saya silaturrahmi itu sangat penting. Ajaran Islam menjelaskan bahwa silaturahmi itu banyak sekali manfaatnya. Di antara manfaatnya adalah memperpanjang usia dan membuka pintu-pintu rezeki.
Ajaran ini saya pegangi dan saya usahakan untuk saya jalankan semampu saya. Berbagai kesempatan yang memungkinkan silaturrahim akan saya lakukan. Jika secara langsung bisa saya lakukan maka saya pun melakukannya. Jika tidak ya melakukannya secara online.
Rezeki bentuknya bermacam-macam. Memiliki banyak sahabat dan kenalan juga merupakan rezeki yang sangat berharga. Mereka memiliki makna penting dalam kehidupan saya.
Sehat dan bisa berjumpa juga merupakan rezeki yang sungguh tidak ternilai. Perjumpaan dengan kenalan merupakan aktualisasi rasa syukur. Dalam kalimat sederhana, saya bersyukur maka saya silaturrahmi.
Tulungagung, 23-7-2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H