Mohon tunggu...
Ngainun Naim
Ngainun Naim Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Penulis buku JEJAK INTELEKTUAL TERSERAK (2023). Dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Jawa Timur. Pengelola http://www.spirit-literasi.id. dan http://www.ngainun-naim.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengantin Literat

15 Juli 2022   11:44 Diperbarui: 15 Juli 2022   11:53 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Ngainun Naim

Satu hal yang membuat saya bahagia adalah terbitnya buku anggota grup literasi yang saya bina. Rasanya sulit mengungkapkan rasa bahagia dalam kalimat yang lugas. Intinya saya bahagia, titik.

Rasa bahagia itu juga tercurah saat salah satu anggota Sahabat Pena Kita (SPK) Tulungagung, M. Fauzi Ridwan, menikah. Lulusan UIN Sayyid Ali Rahmatullah (S1 dan S2) ini mempersunting Izzatul Amalina yang juga lulusan S1 dan S2 UIN Tulungagung.

Saya hadir di rumah Izzatul Amalina. Alhamdulillah saya bahagia bisa ikut hadir mendoakan pernikahan mereka. Semoga mereka menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah. Amin.

Suvenir Buku 

Kebahagiaan saya semakin bertambah berkaitan dengan suvenir buku. Ya, M. Fauzi Ridwan berbeda dengan para pengantin lainnya. Suvenir yang diberikan oleh M. Fauzi Ridwan adalah sebuah buku. Ini sungguh keren.

Judul bukunya adalah Kentong Subuh, Nasehat Penggugah Hati yang Kosong (2020). Buku ini merupakan kumpulan tulisan yang kemudian diolah menjadi satu buku utuh. Isinya cukup menarik. Bahasanya juga menarik.

Ada satu bagian yang saya kira penting untuk dikutip karena sesuai dengan kondisi M. Fauzi Ridwan. Pada halaman 172 tertulis sebuah ungkapan yang menarik. Tugas kita adalah mempersiapkan diri. Jodoh merupakan cerminan diri. Saya tidak akan banyak mengulas isi buku meskipun kebetulan saya yang diminta memberikan kata pengantar. Pada intinya saya menyambut baik upaya M. Fauzi Ridwan mengenalkan dunia buku kepada masyarakat luas.a

Model

Apa yang dilakukan M. Fauzi Ridwan merupakan hal unik dan menarik. Unik karena sangat jarang yang melakukannya dan menarik karena suvenir buku secara langsung merupakan kampanye untuk mengajak orang mencintai dunia buku.

Sekarang ini zaman digital. Dunia (membaca) buku menghadapi tantangan yang sangat berat. Daya tarik buku kalah jauh dibandingkan dengan produk digital. Jika tidak ada usaha-usaha secara aktif-kreatif, dunia buku cetak akan semakin tertinggal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun