Mohon tunggu...
Ngafit
Ngafit Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Trust Me, I'm a Taxation Students & Writer

Selanjutnya

Tutup

Financial

PT Sido Muncul, Hutang Sedikit Laba Selangit

21 Agustus 2020   03:18 Diperbarui: 21 Agustus 2020   03:08 1056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PT Sido Muncul, Tbk (SIDO) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri jamu dan farmasi. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan terbaik di bidang industri jamu dan farmasi di tanah air. Ketika saya memulai berinvestasi di pasar modal sekitar pertengahan tahun 2018, saya sudah beberapa kali mengoleksi dan juga menjual saham SIDO ini berkat rekomendasi Mentor saya, yaitu Bp. David Lowardi. Berkat beliau, saya mengerti banyak tentang pasar modal, dan saya selalu meluangkan waktu untuk membaca buku yang berkaitan dengan pasar modal. Kali ini, kita akan sedikit mengupas tentang Emiten berkode saham SIDO ini secara sederhana.

PT Sido Muncul, Tbk (SIDO) didirikan berdasarkan Akta Notaris Kahirman Gondodiwirjo, S.H., No. 21 tanggal 18 Maret 1975. Pada tanggal 10 Desember 2013, Perusahaan memeroleh pernyataan efektif dari OJK dengan suratnya No. S-421/D.04/2013 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran perdana sebesar Rp580 per saham. Pada tanggal 18 Desember 2013, seluruh saham tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan 'Wonderfull Company' di BEI, jika melihat hasil kinerja perusahaan, para investor akan sangat optimis dengan Sido Muncul. Berdasarkan Laporan Keuangan Semester 1 th 2020, dimana hampir semua sektor terkena imbas dari Wabah Covid-19, Sido Muncul memperoleh laba dari aktivitas operasionalnya sebesar Rp. 353,2 miliar (naik 2,9% dari tahun sebelumnya sebesar 343,3 miliar).

Keistimewaan lain dari Sido Muncul adalah hutangnya yang sangat sedikit. Hutang jangka panjang hanya sebesar Rp. 60 miliar, sedangkan Jangka Pendek sebesar sebesar 306 miliar (yang jatuh tempo dalam 90 hari hanya Rp. 20,9 miliar) . Jika kita melihat dari Rasio Hutang yang kita ukur menggunakan DER (Debt to Equity Ratio), membandingkan antara jumlah hutang dengan ekuitas hanya sebesar 0,12. Rasio hutang yang sangat sedikit dan sangat aman bagi perusahaan. Jika kita melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dalam 5 tahun terakhir juga selalu meningkat, hal ini kita lihat dari profitabilitas perusahaan yang saya ukur menggunakan ROA dan ROE. Sedangkan CAGR dari Sido Muncul Sebesar 12,25.

Sebenarnya masih banyak keistimewaan lain dari Sido Muncul ini yang masih perlu kita bahas, salah satunya adalah kebiasaan Sido Muncul membagi Deviden bagi para pemegang saham. Keistimewaan ini akan kita bahas di lain kesempatan, mengingat penulis tidak memiliki banyak waktu luang untuk menulis, karena akhir-akhir ini sedang disibukan dengan pekerjaan yang kian banyak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun