Upaya yang dilakukan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia / Kemenkes RI untuk monkeypox / cacar monyet: Detect, prevent, respond untuk cegah wabah meluas:
Detect: Deteksi dini segera untuk diobati. Penemuan kasus aktif sudah mengeluarkan SE peningkatan kewaspadaan cacar monyet dan pedoman monkeypox, penemuan kasus aktif tidak hanya pada kontak erat kasus tapi juga suspek yang bergejala yang datang ke fasilitas kesehatan segera diperiksakan PCR jika memenuhi kriteria suspek / terduga. Yang positif PCR segera dilakukan pemeriksaan lanjutan whole genome sequencing / WGS atas instruksi Bapak Menteri Kesehatan. Tingkat kematian / case fatality rate (CFR) sekitar 1 persen. Dari 100 kasus positif bs 1 meninggal mayoritas krn infeksi sekunder dan kondisi imunitas rendah pada kelompok berisiko: LSL, ibu hamil, ibu menyusui, anak, lansia
Prevent:
1. Vaksinasi mulai dilakukan untuk 500 orang kelompok berisiko di Jakarta selama seminggu kedepan. Diberikan 1 orang 2 dosis, selang 4 minggu. Karena saat ini stok vaksin monkeypox di Indonesia ada 1000 dosis (utk 500 org)
2. Sosialisasi dan edukasi masif cegah sakit dengan 3 cara:
A. Pola hidup bersih dan sehat pakai masker, cuci tangan dengan air mengalir dan sabun
B. Hindari kontak kulit dan luka
C. Berhubungan seksual yang aman, sehat, bersih. Hindari hubungan seksual jika sedang sakit atau bergejala
3. Setiap kontak erat dipantau gejalanya setiap hari oleh Puskesmas kecamatan, jika bergejala dilakukan pemeriksaan laboratorium
Respond: untuk antisipasi masif memutus mata rantai penularan setiap kasus positif langsung diisolasi di RS walaupun kasusnya ringan.