Mohon tunggu...
Ngabila Salama
Ngabila Salama Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Dokter PNS Dinas Kesehatan DKI Jakarta

Sebuah opini dari dr. Ngabila Salama, MKM - Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta - Sekretaris Umum Organisasi Dokter Alumni SMANDEL Jakarta - Pengurus IDI Wilayah DKI Jakarta - Mahasiswa S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UI - Ibu tiga anak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cegah Sakit dengan Pilar 1 Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Penguatan Layanan Primer

13 Juli 2023   22:09 Diperbarui: 14 Juli 2023   14:13 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manfaat Undang-Undang Kesehatan

Pilar 1 transformasi kesehatan Kementerian Kesehatan RI / kemenkes RI adalah PENGUATAN LAYANAN PRIMER untuk cegah sakit. Disiapkan 300.000 posyandu prima dan kader, 10.000 USG di Puskesmas untuk cegah kematian ibu dan bayi serta stunting. 5 level of prevention yang terpenting adalah melakukan specific protection. Untuk penyakit tidak menular specific protection dengan melakukan pola hidup sehat CERDIK setiap hari, sedangkan penyakit menular wabah dengan 15 antigen imunisasi GRATIS dari pemerintah untuk cegah cacat dan kematian pada bayi, anak san dewasa.

Program prioritas kesehatan masyarakat untuk cegah sakit (pilar ke-1 transformasi kesehatan): stunting, imunisasi, penyakit tidak menular (hipertensi, DM) termasuk kanker, TBC, kesehatan dan mencegah kematian ibu dan anak

Penyebab kematian terbanyak untuk prioritas layanan rujukan (pilar ke-2 transformasi dan pilar ke-6 untuk teknologi kesehatan): stroke, jantung, kanker, kecelakaan / trauma, gagal ginjal, TBC.

Gaungkan pola hidup sehat setiap hari dimulai dari diri sendiri & keluarga! CERDIK: cek kesehatan rutin, enyahkan asap rokok, rajin olahraga, diet seimbang, istirahat cukup, kelola stress.

Ini akan mengurangi beban negara untuk pengobatan, karena prinsipnya cegah sakit. Semoga kedepannya akan lebih banyak dokter dan tenaga kesehatan yang mau concern di public health & penelitian. Dokter public health dapat menjahit 5 level of prevention & trias epidemiologi (host, agent, environment dengan sangat baik dan PARIPURNA). Semoga kedepannya tenaga kesehatan masyarakat juga diperbanyak di layanan baik SKM, K3, gizi, spesialis kedokteran keluarga layanan primer, dll.

Beberapa masukan untuk rapat penyusunan modul pelatihan imunisasi pagi ini:

  1. Perlu modul fasilitator seperti program TBC sensitif/resisten obat
  2. Tidak harus pelatihan, bisa juga microlearning workshop seminar podcast tema tertentu yang sedang urgent dibahas
  3. Adopsi Si Jule learning online by aplikasi BPSDM DKI Jakarta bs ada sertifikat dan ada pretest posttest kelas2 pembelajaran kecil dan rutin tiap rabu: podcast rabu belajar. Belajar online bs kapan saja dimana saja dengan aplikasi
  4. Video pelatihan singkat youtube masuk playlist
  5. Desain slide dan video hrs menarik
  6. Klasifikasikan edukasi utk pasukan akar rumput (awam), dokter, perawat bidan nakes lainnya
  7. Pasukan akar rumput / agent of change penting utk strategi komunikasi dan tangkal hoax: kader, rt, rw, toma, toga, guru UKS, dokter kecil, satgas dan agent of change di 9 tatanan sehat
  8. Buat pop up / tempat edukasi dan imunisasi drive thru di tempat umum, taman, mall, dll agar kekinian. Masuk dlm videotron jg trmasuk di tempat umum. Pendaftaran vaksin bs dgn JAKI / SATUSEHAT
  9. Bentuk edukasi: video animasi, komik, semua bahan video infografis spanduk dll diupdate berkala di link utk diakses seluruh Indonesia
  10. Edukasi sedari anak sekolah dasar (UKS) masuk modul pembelajaran kurikulum anak sekolah
  11. Semua pretest dan posttest hrs in line dgn materi, di exercise apa pertanyaan mudah dipahami semua peserta yg beragam, pertanyaan jgn panjang-panjang

Ngabila Salama

Praktisi Kesehatan Masyarakat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun