Sebelum aku pergi terlalu jauh, aku ingin berjalan menyusuri khayalku yang menjadi tabu. Terpias oleh rinai hujan yang tiba-tiba deras.
Aku berlari, pergi meninggalkan angan. Mungkin aku terlalu akrab dengan angin. Dengan itu menghadirkan mendung untuk kemudian turun hujan.
Aku mengais harapku yang kini telah semu. Seyogyanya rekaan itu hanyalah lamunan. Sudah saatnya aku membebaskannya, karibku ingin membawanya terbang. Melayang bersama awang-awang ku terdahulu yang telah remuk redam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H