Mohon tunggu...
Najib Fachruddin Thoha
Najib Fachruddin Thoha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Paradoks Etnik Pujangga

Menulis buku Kumpulan Puisi Masa Transisi, Sajak Luka Kehidupan (antologi), Solusi Pembelajaran Online (antologi), Hilang & Kenang (antologi). Mahasiswa Sekolah Tinggi Islam Blambangan. Mengelola blog pribadi rudinperfect.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Api dalam Sekam

16 Maret 2021   09:11 Diperbarui: 16 Maret 2021   09:21 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Elok nian peringaimu. Takjub aku dibuatnya. Acap kali kau berperan, bermuluk-muluk impaknya.

Muak, jelak aku. Api padam puntung berasap. Celotehmu bergajulmu.

Sudah, hentikan dagelanmu! Marem aku kesemsem.

Sesekali tolehlah gunung! Jangan melulu menjuling lembah.

Tidurlah! Mendengkur yang keras! Mungkin adam bisa lebih jenjam.

Sejak lama aku tahu maksud dan tujuanmu.

Cukup enteng, sekedar membungkus api dalam sekam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun