Mohon tunggu...
Najib Fachruddin Thoha
Najib Fachruddin Thoha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Paradoks Etnik Pujangga

Menulis buku Kumpulan Puisi Masa Transisi, Sajak Luka Kehidupan (antologi), Solusi Pembelajaran Online (antologi), Hilang & Kenang (antologi). Mahasiswa Sekolah Tinggi Islam Blambangan. Mengelola blog pribadi rudinperfect.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Siklus

12 Maret 2021   08:09 Diperbarui: 12 Maret 2021   08:10 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Detikku kubiarkan berdetak

Terseyok-seyok menuju menit
Menit yang prihatin itu meringis
Jam yang ditujunnya terus menjauh

Kini hari bergulir lambat
Malas berganti hanya berdiam diri
Hari di ujung bulan masih menanti
Sedang untuk membuka dini saja masih berat kaki

Satu minggu tak lagi tujuh hari lamannya
Mendadak terasa begitu lamban


Minggu tak lagi menanti sabtu
Sabtu pun engan menemui minggu
Semua pihak bersikukuh
Keras kepala

Entah, siklus macam apa ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun