Olahraga secara umum adalah salah satu aktivitas fisik maupun psikis seseorang yang berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan seseorang. Manusia pada hakikatnya telah melakukan olahraga semenjak awal peradaban dimulai. Olahraga dan masyarakat merupakan suatu hal yang tidak terpisahkan. Olahraga digambarkan sebagai sebuah representasi dari dunia sosial yang melingkupinya serta juga menyumbang terbentuknya masyarakat karena olahraga bukanlah semata-mata aktifitas fisik belaka. Olahraga mengandung nilai-nilai tertentu yang bisa menyumbangkan konstruksi nilai-nilai dan budaya dalam masyarakat. Olahraga tidak hanya dapat dilakukan oleh individu ataupun kelompok klub-klub olahraga, tetapi dapat juga diselenggarakan oleh negara dalam bentuk pertandingan.
PON atau Pekan Olahraga Nasional adalah pesta olahraga nasional di Indonesia yang diadakan setiap empat tahun sekali setiap tanggal 9 September dan diikuti seluruh provinsi di Indonesia. Dikutip dari berbagai sumber, PON I pada mulanya digelar sebagai bentuk “tandingan” kompetisi dunia Olimpiade XIV/1948 di Kota London, Inggris. Pada saat itu, kontingen Indonesia tidak bisa mengikuti Olimpiade di London lantaran tak memenuhi persyaratan. Di samping itu, PON I menjadi ajang bagi pemerintah Indonesia untuk menunjukkan kepada Negara lain bahwa bangsa Indonesia bisa menggelar kompetisi olahraga, ditengah konflik politik akibat Perjanjian Renville. Kota Solo ditetapkan sebagai tempat penyelenggaraan PON I oleh Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI). Keputusan tersebut diambil karena kota Solo sudah memiliki fasilitas lengkap untuk ajang olahraga.
Seperti yang kita ketahui, PON tahun ini diadakan di Papua. Sebenarnya PON Papua atau PON XX tahun ini seharusnya diselenggarakan pada tahun 2020, rencana tersebut dibatalkan karena mengingat akan tingginya kasus wabah Covid-19 di Indonesia. Isu penundaan pelaksanaan PON Papua beredar di media sosial saat ini. Karena pelaksanaan PON yang terkesan dipaksakan, banyak pihak yang masih pesimis. Namun, seperti yang disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dalam rapat koordinasinya, mempertanyakan agar PON Papua ini tetap digelar dan tidak ditunda. Hingga pada akhirnya presiden Joko Widodo menetapkan bahwa PON Papua akan diselenggarakan pada bulan Oktober tahun 2021.
Akan tetapi terdapat berbagai kekhawatiran dari masyarakat akan penyelenggaraan PON Papua di situasi pandemi ini. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo menghimbau semua anggota kontingen, yang terdiri atas atlet, pelatih, dan ofisial, yang akan mengikuti PON Papua harus divaksin terlebih dahulu. Menurut sekretaris jenderal Komisi Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Ade Lukman jika kasus pandemi Covid-19 di Indonesia tidak kunjung berkurang, maka ada kemungkinan bahwa PON Papua akan digelar tanpa penonton. Meski masyarakat di sekitar venue sudah divaksinasi Covid-19, tidak ada jaminan ke depannya bagi para penonton untuk bisa menyaksikan PON Papua secara langsung.
Hal ini menimbulkan banyak kekecewaan bagi para penonton PON Papua, karena di masa pandemi ini, pemerintah dan para petinggi bidang olahraga tidak dapat menjanjikan jika PON Papua akan diselenggarakan seperti biasa sebelum pandemi, karena mereka sangat berusaha untuk memperketat protokol kesehatan untuk keamanan atlet beserta anggota kontingen lainnya.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) mengatakan bahwa kita akan berkaca terhadap bagaimana penerapan protokol kesehatan pada penyelenggaraan Olimpiade Tokyo yang akan digelar pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H