[caption id="attachment_309117" align="alignnone" width="300" caption="Air Terjun Jumog/Foto Karya Naufal Ilham"][/caption] Keindahan jawa tengah memang eksotis. Banyak orang suka berwisata ke provinsi ini. Salah satunya di kabupaten karang anyar. Karanganyar memiliki wisata khas nan terkenal yaitu air terjun tawang mangu yang terletak di kawasan dataran tinggi, lereng pegunungan lawu, jawa tengah. Namun ada 1 tempat yang sejenis dengan tawangmangu, yaitu air terjun jumog.
Perjalanan berawal dari pusat kota jogjakarta menuju kabupaten karanganyar yang jauhnya hingga 100km dari jogja. Dari Jogja, kita melewati kota Klaten, lanjut kota Solo dan kemudian Karanganyar. Perjalanan yang membutuhkan waktu tempuh sekitar 3 sampai 4 jam menuju tempat tujuan.
Kami berapngkat pukul 13.00 WIB, dan sampai tempat tujuan pukul 16.30 WIB. Karena kami berangkat di bulan desember yang bulan dimana hujan turun, diperjalanan kami pun ditemani oleh hujan. Beruntung sekali disaat perjalanan, sampai puncak ternyata tidak hujan. Beristirahatlah kami di sebuah masjid tak jauh dari tempat wisata mempersiapkan segala yang dibutuhkan dan sholat ashar.
Air terjun jumog terletak di daerah Berjo, kecamatan Ngargoyoso, kabupaten Karanganyar. Air terjun ini mempunyai ketinggian kurang lebih 25 meter. Dikelilingi tumbuhan paku yang menjulang tinggi dan indah. Air terjun ini tentu tidak kalah dengan air terjun tawangmangu. Orang-orang disekitar menyebutnya surga tersembunyi, karena memang air terjun secantik ini mirip foto-foto di luar negeri sana.
Sesampainya disana kita harus menuruni  kurang lebih 160 anak tangga. Jalan menuju tempat ini pun sudah sefety untuk pejalan kaki, karena telah di lapisi dengan semen dan dibuat tangga untuk menuruninnya. Jika dibawah, telah di beri Dengan tiket per orang Rp 3000, kita sudah disuguhkan pemandangan yang sangat menakjubkan. Tak heran kalau penduduk sekitar menyamakan tempat ini adalah surga tersembunyi. Bagi pecinta fotografi, tempat ini sangat cocok untuk bermain slow speed.
[caption id="attachment_309120" align="alignnone" width="368" caption="Air Terjun Jumog/Foto Karya Naufal Ilham"]
Nah, sampai sudah kita dibawah, air terjun telah terlihat. Waktunya bermain sejuknya air dengan menceburkan badan kita. Terbayar lunas perjalan panjang anda. Namun jangan lupa tetap harus menjaga kebersihan tempat wisata ini, demi kelestarian dan keindahan yang semakin baik. Pengembangan wisata ini cukup baik, karena tidak merusak kelestarian yang ada, walau di bawah sudah terdapat berbagai fasilitas seperti penjual makanan minuman, kamar mandi, tempat duduk dan lain sebagainya.
Air dari Air terjun ini turun dari lereng pegunungan lawu, biasanya jika hujan lebat, debit air pun juga akan bertambah deras. Karena memang dari sini sumber air berada dan mengalir kebawah pegunungan. Bila kita ingin sekedar mandi di sungai-sungai yang ada di jumog ini, tidaklah berbahaya, karena debit air disini tidak terlalu deras hingga menimbulkan banjir, itulah salah satu keistimewaan jumog ini.
Dingin dan sejuk begitu kiranya saat menikmati air tejun nan indah ini. Tidak ada salahnya ketika anda berkunjung disini, mengajak sanak keluarga untuk berkumpul menikmati indahnya alam di air terjun jumog ini. Sejenak untuk menghilangkan jenuh dari segala aktivitas yang ada.
Setelah selesai bermain air, hendaknya kita beristirahat sejenak di gazebo gazebo yang ada di jumog, terdapat berbagai jenis makanan mulai dari bakso, nasi goreng, sate kambing, sate kelinci dan masih banyak lagi. Dan minumannya pun juga lengkap mulai dari kopi, teh, jahe dan lain sebagainya. Harganya pun cukup terjangkau, mulai dari Rp5.000-Rp10.000 untuk makanan, dan Rp2000-Rp5000 untuk minuman.
Setelah selesai jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan tempat wisata ini, serta jangan lupa cek kembali barang bawaan anda agar jangan sampai tertinggal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H