Mohon tunggu...
Dwi Suparno
Dwi Suparno Mohon Tunggu... Administrasi - Pejuang Receh

Kuli pabri..Bisa ditemui di nfkaafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Mensiasati Biaya Pendidikan Sejak Dini

29 Oktober 2015   15:27 Diperbarui: 30 Oktober 2015   07:39 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Semua orang tua pasti mengharapkan agar anak anak meraka menjadi orang yang sukses dan bahagia di masa depan.Tak mengherankan kalau kemudian,demi mewujudkan kesuksesan dan kebahagian masa depan anaknya tersebut,para orang tua merasa wajib membekali buah hatinya dengan pendidikan terbaik.Sebagai orang tua,kita pasti setuju bahwa pendidikan mempunyai peranan besar terhadap masa depan anak.Sehingga demi mendapatkan pendidikan yang terbaik, maka menyekolahkan anak sampai ke jenjang pendidikan yang paling tinggi adalah salah satu cara agar si anak mampu mandiri secara finansial ketika dewasa nantinya.

Apalagi jika yang dimaksud adalah pendidikan bermutu,saat ini biaya sekolah di sekolah negeri favorit tidaklah berbeda jauh dengan biaya di sekolah swasta.Belum lagi bila orang tuanya menginginkan anaknya berwawasan internasional agar siap bersaing di era globalisasi,maka beberapa dari mereka berkeinginan untuk menyekolahkan anaknya ke luar negeri.Tentu biaya yang dibutuhkan untuk bisa sekolah di luar negeri jauh lebih besar dibandingkan bila bersekolah di dalam negeri.Tidak hanya biaya pendidikannya saja yang harus dicukupi tapi biaya hidup selama bersekolah disana pun harus dipenuhi.Bahkan ada beberapa negara yang biaya pendidikannya hampir sama dengan biaya hidupnya selama berada di negara tersebut.

Jika disandingkan dengan kebutuhan primer dan biaya hidup yang semakin mahal seperti kondisi saat ini,kebutuhan biaya pendidikan yang bersifat jangka panjang dan tidak terlalu mendesak ini menjadi semakin dikesampingkan.Nanti saja dipikirkan toh masih lama,nanti juga ada duit buat bayar,begitu beragam alasan dipikiran mereka.Padahal biaya pendidikan saat ini ditambah lagi dengan semakin naiknya biaya pendidikan dari tahun ke tahun seringkali membuat para orang tua tidak mampu menyediakan dana pendidikan tersebut pada saat dibutuhkan.Sehingga bagi beberapa kalangan menengah ke bawah dengan keuangan terbatas,pendidikan masih dianggap sebagai barang mewah.Penyebabnya bagi mereka,pendidikan masih menyita biaya yang luar biasa besarnya hingga sulit dipenuhi.

 

 

Sebagai seorang pegawai swasta dengan penghasilan bulanan yang terbatas,saya memahami pentingnya investasi pendidikan anak untuk kehidupan masa depan kedua anak saya yang lebih baik.Bersama dengan istri tercinta,saya berdiskusi untuk membuat perencanaan keuangan keluarga kami terutama tentang persiapan dana pendidikan buat kedua buah hati kami.Mumpung usia kami saat ini masih cukup muda,masih cukup bertenaga dan saya serta istri mempunyai penghasilan yang cukup sehingga kami harus memaksakan diri untuk menyisihkan sebagian pendapatan bulanan tersebut untuk investasi dana pendidikan.Kami tidak mau sampai terjadi setiap memasuki tahun ajaran baru,harus kalang kabut menyediakan uang pangkal masuk sekolah. Ditengah menjamurnya budaya konsumtif seperti sekarang ini,memang tidak mudah mengatur keuangan sambil menyisihkan dana untuk ber-investasi.Ada ada saja godaan dan gangguan di setiap bulannya terutama di awal bulan dengan gencarnya promo dan diskon produk yang ditawarkan oleh pelaku usaha.Belum lagi kebutuhan keluarga yang semakin meningkat,biaya sosial yang tidak terduga,investasi pensiun hingga biaya hidup lainnya yang semakin lama semakin bertambah.Ditambah dengan berbagai resiko yang selalu mengintai saya dan istri setiap harinya seperti kecelakaan di tempat kerja maupun di jalan raya,menderita sakit atau bahkan meninggal dunia,bagaimana nasib pendidikan anak anak kami kedepannya.Karena sebab itulah kami mesti mempersiapkan rencana pendidikan anak anak tersayang jauh jauh hari sebelumnya.

Berikut ini beberapa hal yang kami lakukan dalam merancang dana pendidikan buat kedua buah hati agar mampu memberikan manfaat yang tepat dikala dibutuhkan.

  1. Menentukan target dana pendidikan yang akan dibutuhkan kelak.

    Anak pertama saya sekarang ini sudah duduk di kelas 4 SD umur 10 tahun,diperkirakan tahun 2018 sudah masuk SMP,tahun 2021 masuk SMA dan tahun 2024 masuk perguruan tinggi.Sementara adiknya saat ini baru berumur 2.5 tahun,pada tahun 2016 rencananya masuk PAUD dilanjutkan TK,tahun 2019 sudah masuk SD,tahun 2025 masuk SMP,tahun 2028 masuk SMA dan tahun 2031 masuk perguruan tinggi.Dipastikan pada tahun tahun tersebut kami harus menyediakan uang tunai untuk biaya anak masuk sekolah beserta perlengkapannya.Agar rencana pendidikan tersebut dapat terwujud serta dana yang kami kumpulkan lebih dari cukup saat akan dipakai,kami pun mengumpulkan informasi mengenai berapa biaya pendidikan saat ini untuk masing masing jenjang pendidikan di sekolah favorit di Yogyakarta yang akan dilalui oleh kedua anak saya tersebut.Setelah mendapatkan informasi tersebut,kami kemudian menghitung berapa kira kira biaya pendidikan pada tahun tahun tersebut diatas disaat kedua anak saya masuk ke jenjang pendidikan selanjutnya dengan mengalikan asumsi kenaikan biaya pendidikan pertahun (10%). Berikut ini daftar biaya pendidikan dalam satu semester di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tahun 2014/2015 terutama di prodi favorit seperti pendidikan dokter.

    Untuk biaya kuliah di prodi Pendidikan Dokter UGM,saat ini sudah mencapai RP 200 juta belum termasuk biaya biaya lainnya.Bila anak pertama kami pada tahun 2024 akan masuk prodi tersebut,biaya yang dibutuhkan bisa mencapai Rp 450-500 juta.

 

  1. Menetapkan cara mencapai target dana pendidikan tersebut diatas.

    Setelah mengetahui besaran biaya pendidikan yang harus kami pikul berdua di setiap jenjangnya,agar tidak terlalu berat untuk mencapai besaran estimasi biaya pendidikan tersebut diatas kamipun memilih untuk melakukan setoran rutin bulanan kedalam suatu produk investasi dengan jangka waktu menyesuaikannya.Mengingat profil keuangan keluarga saat ini serta kebutuhan pendidikan setiap anak yang berbeda,produk investasi yang kami pilih yaitu tabungan pendidikan serta reksadana.Untungnya di bank plat merah tempat payroll gaji kami berdua di transfer sudah menyediakan tabungan pendidikan tersebut yang sudah dilengkapi dengan manfaat asuransinya secara otomatis.Dengan memanfaatkan fasilitas autodebet, penyetoran dana ke rekening tabungan pendidikan otomatis akan didebet dari rekening induk setiap bulannya.Begitu juga ketika jatuh tempo,total saldo hasil pengembangan tabungan pendidikan akan langsung di transfer ke rekening induknya.Tabungan pendidikan ini sudah kami buka begitu anak kami lahir. Sedangkan untuk produk reksadana,kami memilih reksadana saham disalah satu perusahaan sekuritas ternama di Indonesia dimana setiap bulannya,kami selalu melakukan pembelian (top up) reksadana tersebut.Rekening untuk pembelian reksadana tersebut pun terpisah dan tidak tercampur dengan rekening untuk keperluan hidup lainnya. Dengan menggunakan metode setoran rutin bulanan tersebut dengan menyesuaikan jangka waktu sesuai dengan kebutuhannya, membuat akan semakin ringan beban kami dikala membutuhkan dana pendidikan tersebut.

  2. Melindungi Investasi dari resiko

    Seiring bertambahnya usia kami berdua,berbagai risiko siap menghadang di depan mata. Risiko kecelakaan kerja dan resiko kecelakaan lalu lintas,musibah kebakaran pada rumah tinggal,PHK,kematian atau sakit yang membutuhkan biaya pengobatan yang besar seperti jantung,kanker,stroke,diabetes dan lain sebagainya.Jika berbagai risiko tersebut sampai menimpa salah satu dari kami sedangkan kami tidak punya perlindungan,maka menyebabkan setoran rutin untuk dana pendidikan terhenti.Selain itu akibat lainnya dari resiko tersebut adalah dana yang sudah terkumpul untuk masa depan buah hati kami bisa saja habis terkuras bahkan asset yang kami miliki seperti tanah,rumah,tabungan ataupun emas bisa juga habis terjual.Disinilah kami berdua mulai berpikir bahwa kita perlu memiliki proteksi salah satunya asuransi pendidikan. Asuransi pendidikan ini adalah produk untuk membantu persiapan dana pendidikan,diterbitkan oleh perusahaan asuransi yang berjanji memberikan sejumlah dana pendidikan setiap kali anak masuk ke jenjang pendidikan tertentu.Dalam mengambil asuransi pendidikan ini,kami menggunakan beberapa kriteria diantaranya :

    • Memilih asuransi pendidikan dari perusahaan asuransi yang berpengalaman serta mempunyai rekam jejak dan pelayanan klaim yang bagus (brand image).Mengambil produk asuransi adalah komitmen jangka panjang sehingga kami harus yakin bahwa perusahaan tersebut akan terus bertahan usahanya dan bisa terus membayar dana pendidikan kami serta mampu membayar uang pertanggungjawaban yang mereka janjikan.

    • Memilih asuransi pendidikan yang fleksibel,maksudnya ketika dimasa yang akan datang kami berdua bermaksud ingin menaikkan uang pertanggungjawaban (UP),pihak perusahaan asuransi bisa melakukannya.Manfaatnya dana pendidikan yang akan kami dapatkan juga akan semakin besar.

      Setelah membandingkan beberapa produk asuransi pendidikan dari berbagai perusahaan asuransi,dengan memperhatikan kriteria tersebut diatas kami memutuskan untuk mengambil Asuransi Mandiri Sejahtera Cerdas dengan ahli waris anak kami yang kedua.Sedangkan anak kami yang pertama sudah diikutkan asuransi pendidikan di tempat yang lain.Keunggulannya Asuransi Mandiri Sejahtera Cerdas antara lain :

    • Fleksibel dalam menentukan premi dan uang pertanggungan sesuai dengan kebutuhan.

    • Investasi maksimal dengan pemberian loyalty bonus sebesar 1.5% di akhir tahun kelima.

    • Pilihan asuransi tambahan (rider) sesuai dengan kebutuhan perlindungan Anda.

    • Beragam pilihan dana investasi sesuai dengan profil risiko yang Anda inginkan.

      Sedangkan manfaat yang kami dapat bila mengalami resiko adalah

    • Resiko cacat tetap total

      Mendapatkan santunan sebesar 100 % uang pertanggungjawaban,sedangkan polis tetap aktif dengan pembebasan pembayaran premi dasar dan top up investasi jika ada.

    • Resiko meninggal duni setelah diagnosa cacat tetap total

      Mendapatkan santunan sebesar 100 % uang pertanggungjawaban ditambah dengan pencairan dana investasi sebesar nilai yang terbentuk

    • Resiko Meninggal Dunia

      Mendapatkan santunan sebesar 100 % uang pertanggungjawaban serta ditambah pengembalian seluruh premi yang telah dibayarkan beserta seluruh sisa premi yang seharusnya dibayarkan hingga akhir masa asuransi.

  1. Melakukan evaluasi dan revisi terhadap target dana pendidikan diatas.

    Untuk memastikan agar target dana pendidikan yang kami tentukan bersama sama tercapai,kami melakukan evaluasi setiap tahunnya.Hal ini kami lakukan karena asumsi suku bunga tabungan,deposito,imbal hasil reksadana maupun dana investasi di asuransi pendidikan bisa saja berubah.Demikian juga asumsi kenaikan biaya pendidikan setiap tahunnya sehingga kemungkinan terjadi ketidaksesuaian antara asumsi yang kami pakai dengan kenyataan sebenarnya.Dengan melakukan evaluasi rutin maka akan diketahui apakah rencana keuangan tersebut sudah terpenuhi targetnya atau belum,sehingga bila meleset dapat segera dilakukan revisi/rencana perbaikannya.

 

Tidak ada seorang pun bisa memastikan apa yang akan terjadi di masa depan.Namun ada satu hal yang bisa kita pastikan: apapun yang kita dapatkan dan alami di masa depan sangat tergantung kepada apa saja yang kita lakukan saat ini.Jadi jangan tunggu hingga anak memasuki usia sekolah, mulailah menyisihkan dana sejak sang buah hati masih di dalam kandungan untuk mempersiapkan dana pendidikannya.Menjadi kebanggaan dan kebahagiaan orang tua jika melihat sang anak bisa dan berhasil merengkuh cita citanya.Kesuksesan datang karena direncanakan.

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun