Mohon tunggu...
Dwi Suparno
Dwi Suparno Mohon Tunggu... Administrasi - Pejuang Receh

Kuli pabri..Bisa ditemui di nfkaafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Tidak Ada Lagi Alasan untuk Tidak Berasuransi

7 April 2015   09:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:26 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14283740461613592582

Benar kata orang tua kita,sehat itu mahal harganya.Karena itu penting bagi kita untuk memiliki asuransi kesehatan baik yang disediakan oleh Pemerintah maupun oleh perusahaan asuransi swasta.Tanpa itu,risiko finansial akan selalu mengintai.Yang jadi korban tidak hanya si sakit tapi juga keluarganya.

Kita patut berterima kasih dengan Pemerintah yang telah merintis asuransi kesehatan dengan premi yang sangat terjangkau sekali.Dengan premi sekitar 25rb-50 rb perbulan kita sudah bisa mendapatkan asuransi kesehatan yang mencover beragam penyakit baik ringan maupun berat.Pembayaran preminya pun tinggal seor di empat bank besar milik Pemerintah tanpa dikenai ongkos transfer.Sangat membantu sekali.Pengalaman saya berhubungan dengan asuransi murah meriah ini,tidak ada kendala apapun dilapangan.Memang kita harus mentaati prosedur merangkak yang diterapkannya.Maksudnya kita harus memeriksakan diri dulu di fasilitas kesehatan tingkat pertama baru berlanjut ketingkat diatasnya bila di tingkat pertama sudah tidak mampu lagi.Kecuali untuk kasus darurat seperti kecelakaan,bisa langsung ke rumah sakit terdekat.Karena berstatus sebagai pekerja yang otomatis diikutkan dalam program asuransi ini,proses pengajuan klaimnya pun cukup gampang. Cukup menunjukkan kartu asuransinya di tempat dimana kita memilih fasilitas pelayanan kesehatannya. Untuk pengurusan tingkat lanjut,memang masih rada ribet.Perlu surat rujukan,foto kopi identitas diri serta tetek bengek lainnya.Enaknya kita tidak keluar biaya sedikitpun bila harus menjalani proses perawatan lanjutan termasuk proses operasi,seperti yang dialami ibu saya sewaktu menjalani operasi katarak disalah satu rumah sakit di Yogyakarta.Semua gratis termasuk pemberian kacamatanya.Berkat asuransi ini sangat membantu sekali bagi keluarga saya.

Karena dibanderol dengan premi yang murah,asuransi yang digagas oleh Pemerintah ini langsung diserbu oleh masyarakat.Akibatnya proses pendaftarannya yang antrenya minta ampun.Walaupun sudah disediakan pendaftaran melalui jalur online,tetap saja kita harus datang ke kantor cabang asuransi Pemerintah tersebut untuk mencetak kartunya.Idealnya kartu asuransi tersebut bisa dikirim ke alamat peserta yang terdaftar sehingga tidak merepotkan peserta untuk bolak balik menuju ke kantor cabang tersebut.Sayangnya lagi sampai saat ini belum semua warga masyarakat tertarik dengan program asuransi milik Pemerintah tersebut dengan beragam alasan.Pengalaman saya memperkenalkan asuransi pemerintah ini di lingkungan sekitar tempat tinggal saya,beragam pertanyaan yang diajukan.Intinya warga masih mengeluhkan berbelit belitnya prosedur pelayanannya.Mungkin karena belum ada sosialisasi di masyarakat jadi terkesan asuransi kesehatan ini belum menjadi kebutuhan.Ini jadi tantangan bagi Pemerintah agar masyarakat lebih melek terhadap asuransi kesehatan.

Dua asuransi berikutnya yaitu asuransi kebakaran dan asuransi atas kendaraan.Kedua jenis asuransi ini bisa diambil bilamana diperlukan saja.Apabila lokasi tempat tinggal termasuk di kawasan padat penduduk dengan jarak rumah yang berhimpitan,ada baiknya memang mengambil asuransi kebakaran ini.Apalagi belakangan ini kita sering menyaksikan berita di media elektronik,cetak maupun online terjadinya kebakaran,baik itu kebakaran pasar,kantor maupun permukiman.Tidak hanya menimbulkan kerugian harta benda yang cukup besar, kadangkala korban jiwa pun terjadi.Repotnya tidak semua orang memiliki dana yang cukup untuk membangun kembali rumahnya,sehingga banyak yang akhirnya harus menumpang di rumah saudara atau di tenda tenda penampungan.Penyebab kebakaran tersebut kebanyakan disebabkan karena konsleting listrik serta kebocoran gas.Sedangkan asuransi kendaraan diperlukan apabila kendaraan tersebut menunjang kita dalam mencari nafkah.Risiko di jalanan yang semakin ruwet kondisi lalu lintasnya bisa menjadi pertimbangan untuk mengambil asuransi kendaraan ini.

Penyebab Orang Berat Berasuransi

Selain alasan belum membutuhkan asuransi dan uang premi yang hilang,masih banyak warga masyarakat yang berpandangan bahwa mengambil polis asuransi seperti membeli angan-angan/impian yang belum nyata serta ditambah informasi yang salah bahwa mengurus klaim asuransi itu berbelit belit dan ruwet.Padahal tidak semua perusahaan asuransi cuma bisa memberikan janji janji tanpa bukti alias ingkar janji,masih banyak perusahaan asuransi yang tergolong baik.Kasus perusahaan asuransi yang ingkar janji sebaiknya tidak digeneralisir tapi dilihat kasus per kasusnya.Jangan hanya karena satu perusahaan asuransi yang ingkar janji,lalu kita menganggap semua perusahaan asuransi tidak benar.Tidak dibayarkannya klaim uang asuransi oleh perusahaan asuransi bisa karena berbagai hal.

Dari sisi konsumen/nasabah bisa disebabkan karena nasabah sewaktu mengisi surat permohonan asuransi (SPA) tidak jujur,adanya pengecualian oleh perusahaan asuransi dalam membayar uang pertanggungan,nasabah terlalu lama mengajukan klaim,syarat syarat pengajuan klaim kurang lengkap dan tidak dibayarkannya premi oleh nasabah dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Semua keluhan tersebut sebenarnya telah diatur dalam polis asuransi yang kita pegang.Jadi bacalah aturan yang tertera dalam poilsi asuransi tersebut dengan teliti.Dari sisi perusahaan asuransinya pun bisa melakukan kesalahan sehingga klaim uang pertanggungan tidak dibayarkan diantaranya ketidakjujuran agen asuransi dalam mempresentasikan produk asuransinya dan perusahaan asuransinya yang membandel tidak mau membayarkan uang pertanggungannya.

Berita negatif sebuah perusahaan asuransi yang enggan membayar klaim uang asuransinya tersebut turut mempengaruhi keengganan sebagian warga masyarakat untuk membeli polis asuransi.Padahal dengan mempunyai asuransi,kerugian finansial yang menimpa kita akan ada pihak ketiga yang menanggungnya.Sehingga tidak memberatkan beban keuangan anak dan orang terkasih kita dimasa depannya.Sebenarnya tidak berat untuk ikut berasuransi,hanya butuh kemauan dan menjadikan asuransi sebagai kebutuhan pokok setiap individu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun