Mohon tunggu...
N Fatiha Yasin
N Fatiha Yasin Mohon Tunggu... -

I love my family -my late bapak, my ibuk, my sisters, my nephews. I do care about animal welfare, am trying to be a writer and keen on teaching English :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pernahkah?

20 Februari 2014   20:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:38 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pernah merasakan tulang tulangmu bergeretak?

Serasa remuk,

Berkeriut,

Menghujami jantungmu?

Aku pernah.

Tajam dan pedihnya menusuk

Seperti jarum yang menyambangi kulit-kulitmu.

Bahagia dan senyummu seketika tersesap

-Lenyap

Sampai ujung ujung rambutmu.

Tergantikan oleh luka luka yang terbuka

Air air matamu tidak dapat meneriakan amarahmu,

Pula kecewamu.

Pernahkah merasakan mimpi mimpimu terhempas?

Serasa

Terburai

Menggerogoti hatimu?

Aku pernah.

Hancur dan nelangsanya menggerus

Seperti gerinda yang meleburi tulang belulangmu,

Bahagia dan senyummu seketika terkikis

-Habis

Sampai ujung ujung rambutmu.

Tergantikan oleh luka luka yang terbuka

Air air matamu tidak dapat meneriakan amarahmu,

Pula kecewamu.

Dan jika kau menanyakan

Bilakah ku rasakan itu semua?

Bila laki laki itu menyapaku kembali.

Dalam nyata atau mimpi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun