Mohon tunggu...
Neza FirdaArifah
Neza FirdaArifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Hobi : menyanyi, menari, menghafal.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasional Terhadap Era Perkantoran Digital

10 Oktober 2023   21:18 Diperbarui: 10 Oktober 2023   21:28 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keorganisasian merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa orang demi mencapai tujuan Bersama. Dalam arti, komitmen organisasi adalah suatu keadaan saat seseorang karyawan memihak organisasi tertentu serta tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan status keanggotaan dalam organisasi tersebut. Sebagai contoh, saya mengikuti organisasi perusahaan A dengan Perusahaan berbasis perkantoran digital. Kemudian, setelah sekian lama saya mengikuti kedua organisasi tersebut, saya lebih memilih Organisasi Perusahaan perkantoran digital karena dirasa membuat saya nyaman dalam menjalankan tugas saya sebagai Keanggotaan organisasi tersebut. Dan karena kenyamanan saya tersebut itu dapat membuat saya mengerahkan seluruh tenaga, biaya, dan fikiran secara Ikhlas dan leluasa agar organisasi tersebut dapat mencapai tujuan bersama dengan baik dan tepat.

Membahas tentang budaya organisasi, Menurut Sarpin budaya organisasi merupakan sebuah sistem nilai, kepercayaan, dan kebiasaan dalam suatu organisasi yang saling berinteraksi dengan struktur sistem formal satu sama lain untuk kemudian menghasilkan norma-norma perilaku organisasi. Budaya organisasi yang baik yaitu yang dapat menciptakan suasana kerja berdasar kepuasan, kedisiplinan, dan komitmen tinggi dari seluruh anggota organisasi. Penerapan budaya organisasi yang baik dapat meningkatkan kualitas pegawai perkantoran. Jenis-jenis budaya organisasi ada empat yakni Kolaborasi, Menciptakan, Bersaing, dan Kontrol.

Budaya organisasi dan Komitmen organisasional merupakan hal yang penting dalam menjaga kualitas internal Perusahaan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kepuasan kerja tiap karyawan, juga mempertahankan tiang perusahaan khususnya model perusahaan perkantoran. Para ahli juga menyarankan penerapan materi budaya organisasi dan komitmen organisasional ini untuk menjadi bagian dari perkantoran.

Namun tampaknya, masih banyak pegawai perusahaan yang belum bisa melaksanakan sistem budaya organisasi dan komitmen organisasional. Beberapa faktor penyebab gagalnya membangun budaya dan komitmen organisasional dalam perusahaan perkantoran yakni beban kerja berat yang tidak disertai dengan apresiasi, ada circle di lingkup perusahaan, perilaku dengan minimnya kesopanan terhadap sesama maupun atasan, gaji yang kecil, dsb. Oleh karena itu, dibutuhkannya sebuah penjagaan budaya dan komitmen organisasional yang bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti membuat visi dan misi yang jelas, menciptakan iklim kerja yang positif, menghargai kontribusi setiap anggota, membangun kepercayaan dan saling pengertian, menjadi role model yang positif, menyediakan pelatihan dan pengembangan, dan juga membangun kemitraan dan kerja sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun