Mohon tunggu...
neza chacha
neza chacha Mohon Tunggu... -

Walau terlambat masih selalu ingin belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kutertipu

24 Agustus 2011   13:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:30 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

2011年8月24日星期三

Hari ini aku libur , tapi aku nggak ada teman akhirnya aku hanya duduk divictoria park tempat mangkal para bmi Hong Kong.Kalau hari biasa suasananya enak banget karena nggak seramai kalau hari minggu. Walau libur nggak pernah ketemu teman teman lamaku aku tetap happy,karena inilah yang harus kujalani. Demi dolar yang tidak bisa aku dapatkan dinegeri tercinta. Hidup dinegeri sendiri tak menjanjikan masa depan untukku yang hanya lulusan sma tanpa keahlian apa apa. Akhirnya kuputuskan mengikuti jejak sahabatku yang sudah lebih dulu mengadu nasib ke Hong Kong.
Dengan bermodal nekad dan berbekal inggris dan kantonis pas pasan akhirnya aku sampai juga kenegeri beton yang kata orang sangat menjanjikan masa depan. Hari demi hari kulalui dan ku jalankan dengan ikhlas tak terasa aku sudah bekerja di majikanku setengah tahun. Dua bulan lagi aku akan bisa merasakan hasil jerih payahku, karena aku harus bayar agency selama 7 bulan.
Sampai pada satu hari majikanku berbaik hati memberikan libur minggu. Hatiku senang sekali karena aku sudah membayangkan akan bertemu banyak teman . Sesampainya aku di victoria park aku malah kebingungan karena begitu banyaknya orang dan ternyata nggak ada yang ku kenal satupun.Sampai kudengar ada yang memanggil namaku.
'' Nur, kamu masih ingat aku nggak?'' tanyanya.
'' Siapa ya? Aku lupa.'' jawabku.
Kulihat sekali lagi gadis didepanku tapi aku tetap g bisa mengingat siapa dia. Seorang gadis yang cantik dengan dandanan seperti artis.
'' Nur aku Ida teman kecilmu.''
'' Benar kamu Ida ? Kamu cantik banget sekarang,pasti dah banyak uang.Boleh dong ditraktir ,candaku.''
'' Sudah lama ya kita nggak ketemu kangen,dah makan belum kita makan sambil ngobrol ngobrol,'' tawarnya.
Lalu kami pergi makan dan ngobrol sana sini bernostalgia masa kecil.Cukuo lama juga kami ngobrol sampai akhirnya dia pamitan karena dia mau bertemu temannya.
'' Oh ya nur kamu ada hp nggak ,minta nonya dong?''tanyanya.
'' Sorry Da aku belum mampu beli hp maklum masih potongan.'' jawabku.
'' Kamu pakai aja hpku Nur ,biar ku mudah menghubungi kamu.'' sambil memberikan hpnya kepadaku.
'' Nggak papa pakai aja.''' sambil terburu buru pergi karena sudah ditunggu temannya.
Setelah pertemuan itu kami sering telfonan karena kita jarang ketemu.Tapi dia tetap baik padaku dia sering kirim pulsa padaku dan juga kartu telpon.Dalam hatiku Ida adalah teman baikku. Sampai pada suatu hari Ida menelponku sambil nangis nangis.
'' Nur rumahku mau disita bank karena digadaikan ma kakakku,aku sedih Nur ,orang tuaku mau tinggal dimana kalau rumahku nggak ditebus.'' keluhnya.
'' Tapi aku juga tidak bisa membantumu karena aku juga masih potongan.'' dalam hati aku juga kasihan tapi aku tidak bisa membantu banyak. Aku hanya membayangkan kalau seandainya itu terjadi padaku.
'' Nur kamu mau tolong aku kan ?'' tanyanya.
'' Apa yang bisa aku lakukan aku masih bayar agency?'' jawabku
'' Kamu mau ya jadi saksi hutang bank ,aku mau ambil uang di bank tapi harus ada saksinya,kamu percaya aku kan? Aku nggak akan lari kok,  kamu tahu aku kan, kita kan berteman sejak kecil.''katanya dengan mengiba.
Aku semakkin bertambah kasihan ,apalagi selama ini dia sangat baik padaku. Lalu ku iyakan permintaannya,dalam hatiku aku tulus membantunya aku nggak berpikir macam macam.
Besoknya dia telpon lagi katanya uangnya belum cukup jadi dia harus hutang ke bank lainnya untuk menutup kekurangannya. Lalu kutanya darimana kamu membayr cicilannya? Dia malah nangis lalu kuberi solusi aku akan membayar cicilan utangnya dan nanti Ida yang akan membayar ke aku.Demi teman kurelakan hasil jerih payahku untuk membayar cicilan utang Ida.
Sebulan setelah itu Ida tidak bisa kuhubungi lagi dan dia juga tak pernah menghubungiku. Aku bingung karena bank tak pernah berhenti meneror telpon rumah majikanku ,aku takut majikan tahu dan itu masalah besar buatku.Aku tetap berusaha mencarinya lalu kudapat informasi dari agencynya kalau dia dah pulang indonesia seminggu yang lalu dan kata agencynya pula ternyata dia sudah dapat one month notice sebulan sebulan sebelumnya. Ya Allah ternyata Ida sudah merencanakan semuanya.Sampai yang kutakutkan akhirnya terjadi majikanku tahu dan akhirnya aku di interminet dan langsung dipulangkan ke indonesia hari itu juga. Kebaikan dan ketulusanku telah dibalas penghiatan.
Kata kata majikanku masih terngiang ditellingaku pada saat melepas kepergianku ,'' Hati hati memilih teman dan jangan mudah percaya.'' Aku telah tertipu oleh sahabatku yang kuanggap baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun