Mohon tunggu...
Neza Aini Rahmawati
Neza Aini Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran ICT dalam Membantu Menangani Solusi Pemeretaan Akses Pendidikan yang Dihadapi oleh Provinsi Banten

29 Maret 2024   17:07 Diperbarui: 29 Maret 2024   17:10 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan adalah salah satu pilar utama dalam pembangunan suatu daerah. Namun, tantangan pemeretaan akses pendidikan masih menjadi permasalahan yang dihadapi oleh beberapa Provinsi di Indonesia, termasuk Provinsi Banten. Dalam menghadapi tantangan ini, ICT memiliki peran yang penting dalam membantu menangani solusi pemeretaan akses pendidikan di Provinsi Banten.

Salah satu peran utama ICT adalah memfasilitasi akses pendidikan secara online atau jarak jauh (daring). Dengan adanya flatform pembelajaran daring, siswa di daerah terpencil atau sulit dijangkau dapat tetap mengakses materi pembelajaran tanpa harus hadir secara fisik di sekolah. Hal ini membantu mengurangi kesenjangan akses pendidikan antara daerah perkotaan dan perdesaan di Provinsi Banten.

Tetapi, Provinsi Banten juga mengalami sejumlah kesulitan dalam menangani kesenjangan akses pendidikan, termasuk:

  • Keterbatasan infrastuktur pendidikan:
  • Beberapa wilayah di Banten mungkin masih kekurangan fasilitas pendidikan, seperti sekolah yang terletak jauh dari pemukiman atau kurangnya fasilitas pendukung.
  • Kurangnya tenaga pendidik berkualitas:
  • Sulitnya menarik dan mempertahankan guru yang berkualitas dapat mempengaruhi akses pendidikan. Ini juga berdampak pada kualitas pendidikan yang disediakan.
  • Keterbatasan akses transportasi:
  • Wilayah terpencil atau terisolasi di Banten mungkin kesulitan dalam akses transportasi menuju sekolah, menyulitkan anak-anak untuk hadir secara teratur.
  • Kondisi ekonomi rendah:
  • Dengan ekonomi rendah mungkin sulit menyediakan biaya pendidikan bagi anak-anak, termasuk biaya transportasi, buku, dan seragam.

Untuk mengatasi kesenjangan akses pendidikan, Provinsi Banten dapat memanfaatkan solusi ICT, seperti:

  • E-learning : menggunakan platform pembelajaran online untuk memberikan akses pendidikan kepada siswa diseluruh wilayah, terutama yang sulit di jangkau.
  • Pendidikan jarak jauh: memanfaatkan teknologi video konferensi dan aplikasi pembelajaran jarak jauh untuk menyediakan pendidikan berkualitas kepada siswa di daerah terpencil.
  • Pemantauan dan evaluasi: menggunakan system informasi untuk memantau kemajuan pendidikan dan mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian lebih.
  • Aplikasi mobile: mengembangkan aplikasi yang memberikan informasi tentang pendidikan, termasuk lokasi sekolah dan program beasiswa.
  • Pelatihan guru: memberikan pelatihan TIK kepada guru agar mereka agar mereka dapat menggunakan teknologi dalam pembelajaran, termasuk di daerah pedesaan.

Dengan memanfaatkan ICT, pemerintah dapat meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di Provinsi Banten.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun