Mohon tunggu...
Neysza
Neysza Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa Sekolah Menengah Pertama

Membaca buku di waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama

Pengertian, Bentuk, Alasan, Dampak, dan Cara Mengatasi Tindak Body Shaming

4 November 2022   14:51 Diperbarui: 4 November 2022   15:29 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pulih Bersama. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apakah kalian tahu pengertian dari kekerasan? Menurut Kompas.com kekerasan dalam artian yang luas merujuk pada tindakan fisik maupun tindakan psikologis yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang, baik dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja, langsung atau tidak langsung, personal atau struktural. Yuk, kita pelajari kekerasan yang berada di sekitar kita dan cara mencegahnya!

Tidak perlu melihat jauh-jauh, cukup melihat di lingkungan sekitar kita saja masih banyak tindakan kekerasan yang terjadi. Salah satu contohnya berada di sekolah kita, di sini masih banyak tindakan kekerasan yang dilakukan oleh para siswa. Kekerasan terjadi karena adanya konflik yang terjadi antar kedua belah pihak atau lebih. Kekerasan yang paling sering ditemukan di lingkungan sekolah adalah kekerasan secara psikologis. Di mana seorang siswa bahkan sekelompok siswa melakukan perbuatan menindas pihak yang lemah, entah itu dengan cara menghina warna kulit, bentuk badan, mengancam, dan tentu masih banyak lagi.

Setelah mengetahui contoh kecil dari tindakan kekerasan secara psikologis, kita akan membahas lebih lanjut mengenai penghinaan terhadap bentuk badan atau dikenal dengan body shaming. Liputan6.com menyatakan body shaming merupakan suatu perilaku mengkritik atau mengomentari fisik tubuh diri sendiri maupun orang lain dengan cara yang negatif.

Bentuk bullying ini dapat dilakukan oleh orang terdekat seperti orang tua, saudara, teman, orang yang tidak dikenal, sampai komentar negatif di media sosial. Banyak sekali wujud dari body shaming, contohnya mengkritik penampilan tubuh seseorang, membandingkan bentuk dan ukuran tubuh dengan orang lain, dan sebagainya.

Alasan orang yang melakukan body shaming itu beragam, mulai dari ingin mengundang gelak tawa, iseng, dan ingin menghina. Perilaku ini bisa menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan mental si korban.

Tentu pihak yang tertindas akan merasakan dampaknya, dampak kekerasan psikologis bagi pihak yang tertindas antara lain penarikan diri, ketakutan, tindakan agresif, emosi yang labil, depresi, cemas, merasa minder, merasa tidak berharga (Edukasi.kompas.com).

Banyak cara untuk mencegah tindakan kekerasan. Contoh kecilnya, pertama-tama kita dapat menegur pelaku, tentu saja dengan cara bicara empat mata. Bisa juga mendatangkan penengah, seperti guru.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tindak kekerasan dapat terjadi pada berbagai kalangan dan di mana saja, salah satunya di lingkungan sekolah. Kekerasan psikologis seperti perundungan kerap kali terjadi. Misalnya: penghinaan terhadap bentuk badan atau yang lebih dikenal dengan body shaming.  Namun, kita dapat mencegahnya dengan cara menegur pelaku tindak kekerasan dengan bicara secara empat mata, kita harus memberi tahu pelaku bahwa perbuatan yang dilakukan adalah salah besar. Walaupun niat pelaku hanya sekedar iseng belaka, perbuatan body shaming tidak bisa dibenarkan.

Body shaming dan tindakan kekerasan lainnya yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja sangat merugikan. Pihak yang tertindas (korban) akan merasakan dampaknya dan pihak pelaku juga akan merasa bersalah di kemudian hari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun