Kisah seorang pemulung yang penuh ketabahan
Najla Fairin Aidifit IXE
Di sebuah kota yang besar,hiduplah seorang pemulung bernama Jamal.Setiap pagi,sesudah usai shalat subuh,Jamal sudah bersiap siap untuk menggembara di antara tumpukan sampah.Meskipun jalan kehidupan nya sulit,Jamal selalu tersenyum dan memiliki semangat yang tak pernah pudar.
Jamal adalah anak yatim piatu yang kehilangan kedua orangtuanya sejak ia masi kecil.Kehidupan keras di jalanan menjadi pilihan yang harus dia jalani dalam hidupnya.Namub,Jamal tidak akan pernah menyerah begitu saja pada takdirnya.Dia percaya bahwa ada sebuah harapan yang akan menjadikan kehidupan nya lebih baik lagi.
Setiap hari,Jamal selalu mengumpulkan sampah sampah yang ada pada tumpukan di dekat tempat tinggalnya.Dengan sungguh sungguh dan teliti dia memilah mana sampah yang dapat dia jual kembali.. Meskipun pendapatan nya sangat sedikit,Jamal bersyukur atas rezeki yang telah diberikan atau ditakdirkan Allah SWT kepadanya.Baginya,setiap uang yang dia dapatkan adalah anugerah dari Allah SWT yang sangat patut ia syukuri.
Suatu hari,Jamal bertemu dengan seorang wanita tua yang kesepian di jalanan.Wanita tersebut duduk di samping tumpukan sampah,hanya dengan kain tipis yang melindungi tubuhnya dari angin malam yang sangat dingin.Tanpa ragu,Jamal memberikan sebagian kecil dari hasil penjualan sampah yang ia cari seharian kepada wanita tua tersebut.Wanira tersebut tersenyum bahagia karna mendapatkan rezeki yang disalurkan allah kepada Jamal.Jamal ikut tersenyum bahagia melihat wanita tersebut tersenyum.
Kisah Jamal menjadi inspirasi banyak orang di sekitarnya.Meskipun hidupnya penuh dengan keterbatasan, Jamal tetap memilih untuk bersyukur dan menolong sesama yang membutuhkan.Setiap langkah kecil Jamal memberikan bukti bahwa kebaikan dan ketabahan selalu membuahkan hasil,bahkan ditengah kerasnya hidup.
