Mohon tunggu...
Neysa AzaliaYasinta
Neysa AzaliaYasinta Mohon Tunggu... Lainnya - Siswi Sekolah Menengah Pertama

hobi saya bernyanyi, menari, publick speaking menjadi hobi sekaligus minat dan bakat saya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pergaulan Bebas: Sisi Gelap Dunia Remaja yang Menakutkan

31 Oktober 2023   08:21 Diperbarui: 31 Oktober 2023   08:41 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.fajar.co.id/2020/12/02/ditengarai-seks-bebas-dan-pesta-miras-puluhan-pelajar-diamankan/

Pergaulan yang buruk atau sering disebut dengan pergaulan bebas merupakan salah satu contoh pergaulan yang memberikan dampak negatif. Mengapa ya remaja sangat mudah terpengaruh pergaulan bebas di lingkungannya? Usia remaja yang masih labil memang akan sangat mudah untuk dibodohi.

Sepertinya sekarang, pergaulan bebas tuh menjadi tren. Tapi, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan. Pertama-tama, pergaulan bebas bisa membuat remaja semakin rentan untuk mencoba narkoba dan minuman keras. Di lingkungan pergaulan yang tidak terkontrol, ada yang mengajak remaja untuk mencoba hal-hal terlarang itu. Masalahnya, remaja bisa kecanduan, bermasalah dengan kesehatan mental, bahkan bahaya overdosis yang bisa membuat nyawanya terancam. Belum lagi, pergaulan bebas juga bisa mengganggu prestasi akademik remaja. Mereka yang sibuk dengan pergaulan bebas jadi lebih mementingkan hiburan daripada belajar. Mereka lebih suka menikmati sensasi dan kesenangan dari pergaulan bebas ini. Akibatnya, nilai mereka menurun, sering bolos, terancam putus sekolah, dan tidak bisa mencapai potensi yang sebenarnya.

Entah karena remaja terpengaruh dalam pergaulan bebas, mereka jadi lebih berisiko terkena penyakit menular seksual. Ya, tidak bisa dipungkiri, remaja punya fisik dan emosi yang belum sepenuhnya matang. Jadi sangat rentan untuk mengambil keputusan yang kurang bijak dan berdampak serius pada kesehatan dan masa depan mereka. Terakhir, pergaulan bebas juga bisa berdampak sosial dan emosi remaja. Mereka yang bergaul bebas mudah untuk menjalin hubungan yang tidak sehat dan konflik. Bahkan, bisa jadi hubungan yang berakhir pada kekerasan. Selain itu, pergaulan bebas juga bisa membuat mereka merasa kesepian, rendah diri, dan tidak berani tampil di depan orang banyak.

Kita harus tetap waspada dengan bahaya pergaulan bebas pada remaja. Orang tua, pendidik, dan pemerintah harus bahu-membahu untuk mengatasi masalah ini. Mulai dari orang tua, mereka harus memberikan pendidikan seksual dan nilai-nilai moral yang kuat untuk remaja. Pendidik juga harus menyisipkan materi tentang bahaya pergaulan bebas ke dalam kurikulum sekolah. Selain itu, pemerintah juga memiliki peran penting dengan program dan fasilitas yang membantu menjauhkan remaja dari pergaulan bebas.

Jangan lupa, penting sekali untuk memberikan remaja pengetahuan yang cukup tentang bahaya pergaulan bebas ini. Dengan pengetahuan yang cukup, mereka bisa membuat keputusan yang cerdas dan membangun masa depan yang lebih baik. Ayo, jaga diri dan pikiranmu! Pergaulan bebas itu tidak segampang yang terlihat. Jadi, harus tetap waspada ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun