Aku mengaca dalam kekeringan
Mengembun dalam pasir yang saling bersautan
Aku berbaur binar keindraan
Sedap dalam cawan-cawan tipis bertahta berlian
Awan panjang berserak memudar
Mengecap pucuk-pucuk candu yang tewas dalam pembaringan
Menebas hiruk pikuk dalam kabung haru
Seperti anai-anai yang menari merdu
Duhai kau penerima sabda...
Ku titipkan rinduku pada pandita
Biarkan luka hatiku menjadi beku...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!