Neylasari # 16
“Kamu... Iya kamu...”
“Kenapa harus aku ?”
Entah, aku sendiri pun tidak tahu apa jawaban atas pertanyaanmu. Bagiku, itu pertanyaan yang sulit kutemukan jawabannya.
“Kamu masih muda, cantik, cerdas. Apalagi ?” katamu seraya menghela nafas, dan terus menatap ke depan.
“Entahlah...” hanya itu juga yang mempu terucap dari mulutku.
“Sepertinya, kamu salah menilaiku. Aku tidak sebaik yang kau kira.”
“Aku tidak peduli...”
“Tidakkah kau takut, hanya kupermainkan saja ?”
Aku terdiam.
Sudah lama... Ya, sudah lama rasanya aku tidak merasakan perasaan sehebat ini. Sudah lama rasanya aku tidak merasakan rasa sesakit ini. Kali ini, jika aku harus patah hati dan menyadari bahwa cintaku ini kalah, bagiku lebih baik aku mati saja.