Mohon tunggu...
b lay
b lay Mohon Tunggu... karyawan swasta -

warga dki, pro demokrasi, pro nkri

Selanjutnya

Tutup

Politik

Semut Dikeroyok Gajah Jilid II

21 September 2012   17:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:02 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pertama-tama, selamat untuk pak jokowi-ahok untuk suksesnya dikursi eksekutif jadi DKI1 dan DKI2. Demikian juga untuk pak Fauzi Bowo untuk jiwa ksatrianya menelpon pak jokowi...Hati jadi adem saat membacanya. Ada saat berkompetisi, ada saat membangun,bahu membahu melanjutkan program kerja.Mungkin ini pernah pernah ditanyakan oleh panelis atau pembaca acara televisi atau wartawan saat kampanye putaran 1 dan 2 mengenai : "Bagaimana eksekutif bekerjasama dengan legislatif dalam menggulirkan program dan anggaran di DKI, dengan kondisi pak Jokowi-Ahok yang hanya didukung 11(PDI-P)+6(Gerindra) anggota DPRD". Ini yang harus diingatkan kembali kepada pasangan terpilih ini dalam hal me"manage" komunikasi politik dengan legislatif.Saya suka dengan komentar pak Ahok mengenai analogi politik dikaitkan sepakbola...analoginya sebagai berikut : "pemain kampung sekarang sudah jadi pemain timnas..misal yg satu jadi kiper..nahan biar gak kebobolan.....yg satu lagi jadi striker..tukang bikin gol....nah gimana caranya bisa harmonis ama pemain lain jadi bisa kompak dan meraih prestasi jadi juara.  Kondisi manakah yang akan terjadi setelah pasangan ini dilantik oktober 2012 nanti ?  dengan catatan politik itu dinamis, change in last minute :Kondisi 1 : tetap dengan mesin politik dengan hanya 2 partai pengusung....lalu lobi politik selalu diakhiri VOTING Kondisi 2 : tetap dengan mesin politik dengan hanya 2 partai pengusung....lalu lobi politik diakhiri dengan suara bulat AKLAMASI (dgn catatan : partai lain mengakui validitas topik yg dibahas dan urgensinya bagi kepentingan rakyat banyak, tanpa embel-embel alias kepentingan rakyat diatas kepentingan partai)Kondisi 3 : komunikasi politik merangkul sebanyak-banyaknya partai lain dengan harapan saat dead lock pun...dengan VOTING pun juga tetap menang. Jika semua keputusan diserahkan kepada wakil rakyat...wakil rakyat manakah yang membela rakyat atau partainya saja ? Waktu sajalah selama 2012-2017 yang akan menjawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun