Mohon tunggu...
b lay
b lay Mohon Tunggu... karyawan swasta -

warga dki, pro demokrasi, pro nkri

Selanjutnya

Tutup

Politik

Boarding Pass Pilpres 2014 Makin Jelas

19 April 2014   22:04 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:28 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

cantiknya permainan kata para petinggi partai sampai bikin muak dan mual perut rakyat.

aturan main naik pesawat RI-1 departure to place : Istana Negara yaitu :

1. hanya pemegang tiket ekonomi promo yg boleh boarding karena dipastikan TIDAK BOLEH GANTI NAMA PEMILIK TIKET karena rakyat tidak mau beli kucing dalam karung....contoh : masih ada rakyat Indonesia yang bertanya sewaktu coblos kartu suara : kok gambar pak "anu" calon presiden kok tidak ada di kartu suara ?salah siapa ? sosialisisanya kurang

2. pastikan mereka pemegang boarding pass yang sedang menunggu di boarding room benar-benar pemegang passport asli dan bukan pemegang passport palsu (mandat palsu dari partai nya sendiri atau dukungan palsu /tidak resmi dari keputusan rapim partai lain)

3. Penyandang dana (si donor pembeli) tiket ekonomi promo ini ada 2 sumber supaya 25% terpenuhi :

- modal duit pemilik tiket kurang sedikit lagi lalu ditambah satu atau beberapa donor (syarat khusus : platform sama)

- modal duit pemilik tiket terlalu sedikit lalu ditambah satu atau beberapa donor (syarat khusus : satu aliran atau beda aliran disikat semua)

4. Faktor pengalaman jadi oposisi (belum pernah naik pesawat tujuan RI-1 dan tidak punya menteri di 2 periode sebelumnya dan sering ikut voting di DPR)akan DIPERLAKUKAN SAMA/TIDAK DIBEDAKAN dengan para koalisi (belum pernah naik pesawat RI-1 juga tapi pernah punya menteri di 2 periode sebelumnya dan sering ikut voting di DPR).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun