Bullying di sekolah masih menjadi masalah serius yang berdampak luas terhadap perkembangan mental dan sosial anak-anak. Kasus perundungan ini dapat terjadi di berbagai jenjang pendidikan, dari sekolah dasar hingga menengah atas, dan sering kali berlangsung tanpa disadari oleh pihak sekolah maupun orang tua. Untuk memahami akar permasalahan ini, kita perlu menelaah faktor penyebab munculnya pelaku dan korban bullying serta mencari solusi konkret guna mencegahnya.
Mengapa Seseorang Menjadi Pelaku Bullying?
Pelaku bullying bukan hanya sekadar anak yang suka bertindak kasar terhadap teman-temannya, tetapi sering kali mereka memiliki latar belakang yang mendorong perilaku agresif tersebut. Beberapa faktor yang menyebabkan seseorang menjadi pelaku bullying antara lain:
Lingkungan Keluarga yang Tidak Sehat
Anak-anak yang tumbuh dalam keluarga yang penuh tekanan, kekerasan verbal maupun fisik, atau kurangnya perhatian dari orang tua cenderung mengembangkan perilaku agresif. Mereka mungkin meniru pola asuh kasar yang diterima di rumah dan melampiaskannya kepada teman sebaya.
Kurangnya Empati dan Kesadaran Sosial
Beberapa anak kurang memiliki empati karena tidak terbiasa diajarkan untuk memahami perasaan orang lain. Mereka melihat tindakan menyakiti orang lain sebagai sesuatu yang menyenangkan atau sekadar hiburan.
Tekanan Sosial dan Keinginan untuk Berkuasa
Dalam beberapa kasus, pelaku bullying ingin menunjukkan dominasinya di lingkungan sekolah. Mereka merasa lebih kuat atau lebih dihormati ketika dapat mengendalikan atau menakuti teman-temannya.
Pengaruh Media dan Pergaulan