Seorang pebisnis Amerika Serikat yang mempunyai perusahaan minyak Standard Oil bernama John Davison Rockefeller lahir di akhir abad 19 dan di awal abad 20 dan mempunyai kekayaan sebesar US$ 400 Miliar.
Banyak sekali argumen argumen Rockefeller yang banyak digunakan oleh para pebisnis dan orang orang di abad sekarang ini.
Seperti halnya " Mereka yang bekerja seharian ,tidak akan punya waktu untuk menghasilkan uang",artinya dari argumen tersebut adalah,orang tidak akan kaya dengan menukarkan waktu mereka.
Mungkin disekitar kita pernah ada satu orang yang tidak bekerja lebih keras dari kita,tapi malah penghasilannya jauh lebih banyak.
Lha kok bisa ??
Jawabannya simpel, itu karena mereka berusaha/bekerja pada peluang yang jauh lebih baik
Tidak semua pekerjaan adil, ada yang mati matian untuk mendapatkan 4 juta sebulan tapi ada juga yang dapat 8 juta sebulan dan pekerjaannya cuma duduk duduk saja.
Dan ini tidak cuma berlaku untuk hal pekerjaan dan dalam bisnispun juga sama seperti itu.
Ini bukan tentang seberapa keras kalian bekerja, bukan juga tentang jumlah waktu yang kalian tuangkan
Kalau ini tentang kerja keras, seharusnya sudah banyak kuli yang jadi miliarder.
Kalau ini masalah waktu maka satpam komplek perumahan pun setiap malam memastikan kita bisa tidur tenang karena sudah kaya raya.
Jadi marilah kita berhenti lalu renungkan sejenak dan tanya ke diri kita masing masing.
Apakah kita sudah mengendarai kendaraan yang tepat?
Apa arah dan tujuan yang kita pilih ini adalah jalan yang benar?
John D. Rockefeller juga pernah bilang, "uang hanyalah selembar kertas yang memiliki nilai".
Jadi banyaknya uang yang kita peroleh itu bukan berdasarkan banyaknya waktu yang kita tuangkan, melainkan berapa banyak nilai yang dapat kita berikan.
Semoga pamahaman diatas bisa dimengerti dari sekarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H